Sabtu 21 Nov 2020 21:51 WIB

20 Ribu Relawan Ikut Uji Coba Vaksin Covid-19 di Turki

Pemerintah Turki menyambut positif respons masyarakat yang begitu antusias.

Rep: Rizky Suryarandika/ Red: Ani Nursalikah
20 Ribu Relawan Ikut Uji Coba Vaksin Covid-19 di Turki. Ilustrasi vaksin. Hasil survei penerimaan vaksin Covid-19 yang diadakan oleh Kementerian Kesehatan bersama Indonesian Technical Advisory Group on Immunization (ITAGI) yang didukung UNICEF dan WHO menunjukan bahwa mayoritas masyarakat siap divaksin Covid-19.
Foto: istimewa
20 Ribu Relawan Ikut Uji Coba Vaksin Covid-19 di Turki. Ilustrasi vaksin. Hasil survei penerimaan vaksin Covid-19 yang diadakan oleh Kementerian Kesehatan bersama Indonesian Technical Advisory Group on Immunization (ITAGI) yang didukung UNICEF dan WHO menunjukan bahwa mayoritas masyarakat siap divaksin Covid-19.

REPUBLIKA.CO.ID, ANKARA -- Sekitar 20 ribu sukarelawan resmi mendaftarkan diri dalam uji coba vaksin virus Covid-19. Pemerintah Turki menyambut positif respons masyarakat yang begitu antusias.

Menteri Kesehatan Turki Fahrettin Koca mengatakan vaksin tersebut pada awalnya telah diuji pada petugas kesehatan sejak 15 September. Tetapi dalam perkembangannya, sukarelawan dari kelompok masyarakat diperlukan untuk melanjutkan tes.

Baca Juga

Tujuannya mengetahui seberapa efektif vaksin tersebut bekerja pada berbagai lapisan masyarakat. "Kami mengumumkan bahwa kami mencari sukarelawan di antara masyarakat dan menerima 20 ribu pendaftar sebelum penghujung hari. Terima kasih atas nama 83 juta (warga turki),” kata Koca dilansir di kantor berita Bernama, Sabtu (21/11). 

Pandemi Covid-19 asal Wuhan, China telah merenggut 1,3 juta nyawa di seluruh dunia. Adapun 36,6 juta pasien Covid-19 telah berhasil pulih sejak pertama kali penyakit itu dilaporkan pada Desember tahun lalu.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement