Rabu 25 Nov 2020 12:22 WIB

Valuasi Pasar Tesla Lampaui Rp 7.100 Triliun

Saham Tesla kini masuk dalam kelompok investasi blue chip.

Rep: Adinda Pryanka/ Red: Nidia Zuraya
Tesla
Foto: EPA
Tesla

REPUBLIKA.CO.ID, NEW YORK – Produsen mobil listrik yang terkenal di dunia Tesla Inc mungkin masih menjadi ‘anak baru’ di industri otomotif. Tapi, ia dengan cepat menjadi ‘anak besar’ di Wall Street.

Saham Tesla terus naik lebih dari empat persen pada Selasa (24/11), menyentuh level tertinggi sepanjang masa di 543,17 dolar AS. Hal ini meningkatkan total valuasi pasarnya hingga di atas 500 miliar dolar AS atau sekitar Rp 7.100 triliun (kurs Rp 14.200 per dolar AS) untuk pertama kalinya. Kapitalisasi pasar Tesla naik menjadi lebih dari 506 miliar dolar AS pada Selasa (24/11) sore.

Baca Juga

Tesla kini memiliki valuasi lebih dari nilai pasar gabungan sebagian besar pembuat mobil yakni Toyota, Volkswagen, GM, Ford, Fiat Chrysler dan mitra mergernya PSA Group.

Seperti dilansir di Bloomberg, Selasa (24/11), saham Tesla naik hampir 550 persen sepanjang 2020 dengan kenaikan tercepat selama seminggu terakhir setelah Indeks S&P Dow Jones pada Senin (23/11). Lonjakan saham ini membantu salah satu pendirinya, Elon Musk, menambahkan 100,3 miliar dolar AS ke kekayaan bersihnya pada tahun ini dan menyalip Bill Gates untuk menjadi orang terkaya kedua di dunia.

Valuasi Tesla yang melampaui ambang batas sudah diproyeksikan Musk pada 1,5 tahun lalu. Saat itu, ia menyampaikan prediksinya di hadapan investor.

Dengan Tesla yang akan bergabung dengan indeks pada 21 Desember, manajer uang dan investor yang melacak S&P 500 dengan cermat sekarang harus membeli saham untuk mencerminkan pengukuran secara akurat. Goldman Sachs Group Inc mengatakan, masuknya Tesla dapat menghasilkan 8 miliar dolar AS permintaan dari reksa dana berkapitalisasi besar AS yang aktif.

Kenaikan saham dan masuknya Tesla ke dalam kelompok investasi blue-chip juga merupakan kabar baik untuk sektor yang lebih luas. Nio Inc, Workhorse Group Inc, Nikola Corp, Lordstown Motors Corp, XPeng Inc, Li Auto Inc dan Ayro Inc juga telah menguat beberapa saat ini dalam perdagangan pada rekor tertinggi baru.

Pembuat kendaraan listrik dan perusahaan terkait lainnya di seluruh dunia juga menikmati hiruk pikuk pembelian karena optimisme sektor otomotif yang akan didominasi mobil bertenaga listrik dalam beberapa dekade mendatang.

Kombinasi hal tersebut dengan valuasi tinggi Tesla mendorong  investor untuk berinvestasi ke nama-nama produsen mobil listrik dan perusahaan terkaitnya untuk mendapatkan keuntungan dari peluang pertumbuhan sektor.

 

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement