REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA--Wakil Ketua DPR RI Azis Syamsuddin mengharapkan pencapaian positif ekonomi di kuartal III menjadikan sinyal positif bagi pemerintah. Khususnya dalam pemulihan ekonomi nasional ke depannya.
"Tren positif berkurangnya kontraksi pertumbuhan menjadi 3,49 persen (yoy) dari 5,32 persen (yoy) pada kuartal sebelumnya menjadikan pijakan semangat melangkah lebih jauh lagi," ujar Azis lewat keterangan resminya, Sabtu (5/12).
Menurutnya, titik kritis dalam pemulihan ekonomi nasional telah dilewati. Perppu Nomor 1 Tahun 2020 juga dinilainya berdampak positif dalam penanganan pandemi Covid-19. "Sinergi tim satgas juga memberikan hasil positif penanganan pandemi Covid-19. Di mana rata-rata kasus aktif yang rendah dan rata-rata kesembuhan cukup tinggi dibandingkan negara lain," ujar Azis.
Ia berharap, perekonomian Indonesia akan semakin membaik pada kuartal IV 2020. Serta kembali positif pada kisaran pertumbuhan 4,8 persen hingga 5,8 persen pada 2021.
"Didukung oleh kenaikan ekspor dengan perbaikan ekonomi global, konsumsi dengan stimulus belanja sosial dari pemerintah, investasi dengan stimulus belanja modal," ujar Azis.
Meski begitu, pemerintah juga diminta untuk terus waspada dan fokus bekerja dengan memperhatikan berbagai indikator. Seperti mobilitas masyarakat, penjualan eceran non makanan dan online, dan purchasing Managers Index (PMI) Manufaktur 50,6 (ekspansif)."Pendapatan masyarakat serta Pilkada 9 Desember 2020 dan mempersiapkan vaksin serta program vaksinasi untuk segera keluar dari pandemi Covid-19," ujar Azis.