Senin 07 Dec 2020 14:45 WIB

LPS Catat Jumlah Simpanan Perbankan Naik 4 Juta Rekening

Jumlah nominal simpanan Bank Umum per Oktober 2020 mengalami sedikit penurunan.

Rep: Novita Intan/ Red: Nidia Zuraya
Sejumlah buku tabungan (ilustrasi).
Foto: Antara//M Risyal Hidayat
Sejumlah buku tabungan (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pertumbuhan simpanan perbankan tumbuh stabil di tengah pemulihan ekonomi akibat Pandemi Covid-19. Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) mencatat data pertumbuhan jumlah rekening dan nominal simpanan pada 110 Bank Umum per Oktober 2020.

Dari sisi jumlah rekening simpanan, total rekening simpanan per Oktober 2020 mencapai 340.206.967 rekening, mengalami kenaikan sebesar 4.601.668 rekening atau 1,37 persen (month on month/mom) dibanding jumlah rekening pada September 2020 yang berjumlah 335.605.299 rekening.

Baca Juga

Jika dibandingkan dengan periode yang sama pada bulan Oktober tahun sebelumnya, rekening simpanan tumbuh 14,44 persen secara year on year (yoy) dimana jumlah rekening simpanan pada Oktober 2019 sebesar 297.285.549 rekening. Sedangkan jumlah nominal simpanan Bank Umum per Oktober 2020 mengalami sedikit penurunan sebesar minus 0,44 persen (mom), dari Rp 6,7 triliun pada September 2020 menjadi Rp 6,6 triliun pada Oktober 2020. 

Namun jika dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya, total nominal simpanan ini tumbuh 11,45 persen secara yoy dimana posisi simpanan pada Oktober 2019 sebesar Rp 6 triliun.

Sekretaris LPS Muhamad Yusron mengatakan pertumbuhan simpanan pada Oktober sedikit turun dibandingkan dengan bulan September, namun pertumbuhan simpanan secara yoy tetap tumbuh 11,45 persen.

"Hal ini menunjukkan kondisi likuiditas perbankan sangat longgar dan kepercayaan masyarakat terhadap industri perbankan masih tinggi," ujarnya kepada wartawan, Senin (7/12).

Berdasarkan data per Oktober 2020, penjaminan LPS kepada masyarakat sangat memadai dimana jumlah rekening simpanan perbankan yang dijamin mencapai 99,91 persen atau setara dengan 339.913.159 rekening.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement