REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Selain membakar lebih banyak lemak di siang hari, olahraga juga bisa memberikan kualitas tidur. Hasil studi memang belum menunjukkan mekanisme yang tepat di balik efek olahraga terhadap tidur. Namun, keduanya diklaim memiliki hubungan.
Jika melakukan olahraga secara teratur, hal itu dapat membantu tubuh menyesuaikan diri dengan ritme sirkadian yang sehat. Lalu, latihan apa saja yang bisa dicoba untuk mendapatkan tidur lebih nyenyak dan berkualitas? Berikut beberapa jenis olahraga yang bisa dicoba, dilansir laman Cnet, Rabu (9/12).
Berjalan
Berjalan kaki bisa menjadi penangkal gangguan tidur. Berjalan cepat hingga santai juga disarankan untuk melepas lelah dari hari yang sibuk.
Cobalah ke luar di malam hari dengan berjalan kaki selama 30 menit. Pilih kecepatan sesuai selera atau yang dirasa menyenangkan. Lengkapi dengan mendengarkan musik sehingga memberikan rasa tenang saat berjalan sebagai pengantar tidur.
Angkat beban
Beberapa orang berpendapat bahwa melakukan olahraga intens, seperti angkat beban, pada malam hari kemungkinan bisa mengganggu tidur. Namun, penelitian justru menunjukkan hal sebaliknya. Tidak perlu latihan keras, cukup pertahankan sesi latihan kekuatan yang lebih pendek atau kurang intens sebelum tidur jika khawatir akan kesulitan tidur.
Cobalah latihan kettle bell atau sepasang dumbel yang lebih intens, sementara latihan kekuatan berat badan membuat latihan sebelum tidur menjadi lebih ringan. Pilih dua hingga tiga latihan dan lakukan tiga set masing-masing 10 latihan.
Lompat tali
Lompat tali mungkin tidak pernah terlintas dalam pikiran banyak orang untuk pengantar tidur. Padahal, karena sifatnya yang ritmis, lompat tali dapat menenangkan pikiran yang gelisah dan berpacu sebelum tidur.
Kuncinya adalah menghitung repetisi agar bisa melaju secepat atau selambat yang diinginkan. Akan tetapi, menghitung lompatan juga dapat memberikan fokus dan mampu meredakan penyebab stres. Cobalah lakukan empat set dengan 50 lompatan, istirahat satu menit di antara set.
Latihan fleksibilitas
Sakit dan nyeri bosa benar-benar merusak tidur malam yang nyenyak. Jika kesulitan mendapatkan tidur yang nyenyak karena tubuh sakit, cobalah memasukkan pelatihan fleksibilitas ke dalam rutinitas waktu tidur.
Peregangan di malam hari, contohnya, akan menggerakkan sendi yang tegang dan mengendurkan otot yang kaku. Menggunakan foam roller juga bisa membantu latihan fleksibitas. Pilih dua peregangan dalam untuk setiap bagian tubuh yang sakit. Akumulasi 2 menit dalam setiap peregangan, bagi waktu seperlunya.