Rabu 16 Dec 2020 15:41 WIB

Top 5 News: Luhut Perketat WFH, Bill Gates Sarankan Lockdown

Keluarga enam Laskar FPI menolak panggilan kepolisian terkait insiden KM 50.

Luhut minta WFH diperketat jelang libur Natal dan Tahun Baru 2021.
Foto:

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Miliarder Amerika dan pendiri Microsoft, Bill Gates, telah berulang kali memperingatkan akan banyak tambahan jumlah kematian terkait virus corona. Karena itu ia menyarankan agar negara-negara di dunia melalukan kebijakan lockdown sampai 2022. Kabar ini tentu mendapatkan perhatian dari para pembaca di tengah gencarnya pemberitaan vaksin Covid-19 yang baru tiba di Indonesia.

Berita Bill Gates itu masuk dalam jajaran top 5 news Republika.co.id, Selasa (15/12), bersama empat berita lainnya. Berita teratas dalam daftar ini ditempati kabar keluarga enam Laskar FPI yang menolak panggilan polisi untuk diperiksa terkait insiden KM 50 Jakarta-Cikampek. Berikut daftar lima berita terpopuler di Republika.co.id, Selasa, 15 Desember 2020:

1. Merasa tak Tahu, Keluarga Enam Laskar FPI Tolak Panggilan  

JAKARTA -- Sekretaris Umum Front Pembela Islam (FPI) Munarman membenarkan, keluarga dari enam Laskar FPI yang tewas tertembak menolak panggilan pemeriksaan Bareskrim Mabes Polri. Mereka merasa tidak tahu-menahu dengan peristiwa yang terjadi di Tol Cikampek, Karawang, Senin (7/12) dini hari WIB.

 

 

"Keluarga mereka dipaksa untuk hadir, kan keluarga mereka tidak tahu yang apa terjadi di lapangan," kata Munarman di Mapolda Metro Jaya, Jakarta Selatan, Senin (14/12).

Juru Bicara Front Pembela Islam (FPI), Munarman.

 

Selain itu, Munarman mengatakan, yang paling janggal dari penyidik Bareskrim dalam mengungkap peristiwa tersebut yakni dengan dipanggilnya seorang jurnalis yang melakukan investigasi ke lokasi penembakan. Pihak kepolisian sendiri sudah menggelar rekonstruksi tanpa melibatkan pihak FPI yang terlibat dalam bentrokan tersebut.

"Justru yang mengkhawatirkan teman-teman media pun yang memberitakan yaitu saudara Edi Mulyadi dipanggil di Bareskrim, masa ada teman media yang memberitakan dipanggil juga jadi saksi, kan aneh," tutur Munarman.

Baca berita selengkapnya di sini.

2. Innalillahi... Rektor UMP Dr Anjar Nugroho Meninggal Dunia

PURWOKERTO -- Rektor Universitas Muhammadiyah Purwokerto (UMP) Dr Anjar Nugroho, meninggal dunia di Rumah Sakit Karyadi Semarang, Selasa (15/12) sekitar pukul 04.05 dinihari. "Almarhum meninggal karena sakit jantung," ujar Pembantu Rektor I UMP Dr Jebul Suroso.

 

 

Dia menyebutkan, almarhum berada di Semarang dalam rangka silaturrahmi dengan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo dan Pangdam IV Diponegoro Mayjen Inf Bakti Agus Fadjari. "Dalam silaturrahmi ini, kami juga rencananya akan menyerahkan program beasiswa puteri-puteri anggota TNI dan warga Jateng," katanya.

Rektor UMP Anjar Nugroho

 

Menurutnya, almarhum berangkat ke Semarang dari Purwokerto, pada Senin (14/12) malam selepas waktu Isya. Sebelum berangkat ke Semarang, pada sore harinya almarhum sempat memimpin rapat bersama pimpinan UMP dan juga puasa bersama bersama keluarganya.

"Almarhum berangkat dari Semarang bersama pembantu Rektor II Bidang Keuangan dan Aset Drs Ikhsan Mujahid MSi dan Wakil Rektor IV UMP Bidang Riset, Inovasi dan Sumber Daya Manusia, Dr Anwar Ma’ruf MT. Rencananya, saya baru akan menyusul pagi ini," ujar dia.

Baca berita selengkapnya di sini.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement