REPUBLIKA.CO.ID, LOS ANGELES -- Film Wonder Woman 1984 melakukan sejumlah perubahan pada berbagai karakter dan konsep dalam mengadaptasi komik asli. Sebagian besar perubahan itu dibuat untuk lebih menyatukan beberapa ide terpisah dalam pengaturan DC Extended Universe (DCEU).
Wonder Woman 1984 terbukti sukses untuk Warner Bros, setelah adanya penundaan rilis akibat pandemi. Penerimaan yang sukses itu dapat dikreditkan pada seberapa baik Wonder Woman 1984 dibangun di atas mitologi film aslinya, sambil menambahkan elemen lain dari multiverse DC Comics.
Dilansir di laman Screen Rant, sutradara Patty Jenkins dan Geoff Johns menemukan cara untuk tetap setia pada semangat buku komik aslinya, sambil menciptakan putaran unik pada konsep klasik. Berikut beberapa hal yang cukup berbeda antara kisah Wonder Woman di film dengan komik. Bagi Anda yang belum menonton film ini, sebaiknya mempertimbangkan kembali untuk membaca poin-poin di bawah ini karena bisa saja mengandung spoiler yang ingin dihindari:
The Dreamstone
Aksi Wonder Woman 1984 berpusat di sekitar artefak kuno yang dikenal sebagai Dreamstone, yang mengabulkan keinginan terdalam dari siapa pun yang memegangnya. Namun, batu itu menimbulkan banyak kerugian. Hal itu akhirnya terungkap karena Dreamstone adalah ciptaan dewa jahat yang dikenal sebagai Duke of Deception. Di komik, pengguna asli Dreamstone adalah penjahat Justice League, bernama Doctor Destiny.
Latar belakang dan kekuatan Maxwell Lord
Di DCEU, Maxwell Lord adalah seorang pengusaha yang pencariannya untuk menemukan Dreamstone berakhir dengan memberikan dirinya kekuatan mengabulkan keinginan orang lain. Dreamstone menuntut harga yang mahal untuk kekuatannya.
Maxwell Lord dalam komik adalah sosok yang memiliki konflik serupa, tetapi kekuatannya lebih bersifat telepati daripada magis. Awalnya, Lord adalah seorang pengusaha yang menawarkan dukungan keuangan Justice League dan bertindak sebagai manajer uang tim, ketika berkembang menjadi Justice League International.
Bagaimana Barbara Minerva menjadi Cheetah?
Film Wonder Woman 1984 memperkenalkan dr Barbara Minerva sebagai kolega Diana Prince. Mereka berteman setelah keduanya mulai bekerja bersama di Museum Smithsonian. Barbara secara tidak sengaja memperoleh kekuatan Amazon dengan mengorbankan dirinya. Kekuatan Dreamstone mengubah Barbara menjadi sesuatu predator, Cheetah.
Cheetah memiliki beberapa latar belakang berbeda dalam komik, tetapi yang terakhir adalah dr Barbara Minerva dan Diana berteman sebelum dia berubah menjadi Cheetah, seperti di Wonder Woman 1984. Keduanya menjadi teman, tetapi persahabatan itu hancur setelah Diana gagal menyelamatkan Barbara dari dewa tanaman Urzkartaga, yang mengutuknya menjadi wanita kucing kanibal.
Asal usul Armor Elang Emas
Diana mengenakan Armor Elang Emas pada klimaks film Wonder Woman 1984. Di awal film, Diana memberi tahu Steve Trevor kisah tentang bagaimana baju besi itu ditempa pandai besi Amazon, Asteria yang dengan sukarela tetap tinggal di dunia manusia, dan menahan pasukan yang berusaha memperbudak Amazon.
Dalam komiknya, Armor Elang Emas pertama kali dipakai Wonder Woman di "Kingdom Come", sebuah serial mini yang tayang pada 1996. Alih-alih menjadi baju besi juara Amazon yang legendaris, baju itu adalah hadiah yang dibuat khusus untuk Diana oleh pandai besi Amazon, Pallas.
Asal dari jet tak terlihat
Meski memiliki kemampuan terbang di komik sejak 1987, banyak penggemar Wonder Woman masih mengasosiasikan karakter tersebut dengan Invisible Jet, yang merupakan kendaraan khasnya selama hampir 50 tahun. The Invisible Jet awalnya merupakan produk dari teknologi canggih Amazon, mampu melakukan perjalanan lebih dari 2.000 MPH dan dirancang secara telepati melalui tiara Wonder Woman.
Invisible Jet klasik tidak muncul di Wonder Woman 1984, meskipun Diana mampu membuat pengganti yang mirip dengan kendaraan dari komiknya. Diana berusaha menyembunyikan pesawat dari dunia dengan cara yang sama seperti ayahnya, Zeus, menyembunyikan Themyscira dari dunia manusia. Hal itu menyebabkan salah satu urutan film yang paling menakjubkan.