REPUBLIKA.CO.ID, oleh Ichsan Emrald Alamsyah*
Tampaknya kegiatan bekerja dari rumah akibat pandemi Covid-19 justru mendorong niat penjahat dunia maya untuk melakukan serangan siber. Bila berkaca pada data Badan Siber dan Sandi Negara misalnya sepanjang bulan Januari hingga Agustus 2020, terdapat hampir 190 juta upaya serangan siber di Indonesia.
BSSN menyebut angka ini naik lebih dari empat kali lipat dibanding periode yang sama tahun lalu, yang hanya di kisaran 39 juta. Hingga November 2020 terdapat sebanyak 423 juta kali serangan siber yang menyasar Indonesia. Sementara lembaga Communication and Information System Security Research Center (CISSReC) memperkirakan jumlah serangan siber di Indonesia mencapai 1 miliar kali pada tahun ini.
Sebagai informasi serangan tersebut terbagi dalam dua sifat yaitu serangan sosial dan teknis. Serangan sosial berupa upaya mempengaruhi manusia pada dan melalui ruang siber dan cenderung berkaitan erat dengan perang politik, perang informasi, perang psikologi, dan propaganda.