REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Di waktu-waktu tertentu, ada kalanya seorang Muslim mendapatkan kesulitan saat digelayuti kelalaian dalam mendirikan sholat. Sebelum benar-benar melalaikan sholat, ada baiknya perhatikan hadits berikut agar tak termasuk dalam bagian dari orang-orang munafik.
Dalam sebuah hadits, Rasulullah SAW telah memperingatkan agar umatnya tidak melalaikan sholat, terutama di dua waktu sholat yang dirasa berat untuk mendirikannya.
Bahkan Nabi menekankan bahwa meskipun terdapat waktu-waktu sholat tertentu yang dirasa berat untuk dilaksanakan, sesungguhnya di dalamnya terdapat keutamaan yang perlu dilirik umat Muslim. Hal itu sebagaimana hadits Nabi Muhammad SAW dalam riwayat Muslim dari Abu Hurairah RA:
عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ رضي الله عنه قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ إِنَّ أَثْقَلَ صَلَاةٍ عَلَى الْمُنَافِقِينَ صَلَاةُ الْعِشَاءِ وَصَلَاةُ الْفَجْرِ وَلَوْ يَعْلَمُونَ مَا فِيهِمَا لَأَتَوْهُمَا وَلَوْ حَبْوًا وَلَقَدْ هَمَمْتُ أَنْ آمُرَ بِالصَّلَاةِ فَتُقَامَ ثُمَّ آمُرَ رَجُلًا فَيُصَلِّيَ بِالنَّاسِ ثُمَّ أَنْطَلِقَ مَعِي بِرِجَالٍ مَعَهُمْ حُزَمٌ مِنْ حَطَبٍ إِلَى قَوْمٍ لَا يَشْهَدُونَ الصَّلَاةَ فَأُحَرِّقَ عَلَيْهِمْ بُيُوتَهُمْ بِالنَّارِ
“Inna atsqala sholatin alal-munaafiqina shaal-isya-I wa sholatul-fajri walaw ya’lamuna maa fihima la-atauhuma walaw hauban walaqad hamamtu an aamura bi as-sholati fatuqam tumma aamura rajulan fayushalliya bi an-naasi tsumma anthaliqa ma’iya birijaalin ma’ahum huzamun min hathabin ila qaumin laa yasyhaduna as-shalaata fa-uharriqa alaihim buyutahum bi an-naari.”
Yang artinya: “Sholat yang dirasakan berat (didirikan) bagi orang-orang munafik adalah sholat Isya dan sholat Subuh. Sekiranya mereka mengetahui keutamaannya, niscaya mereka akan mendatanginya sekalipun dengan merangkak. Sungguh aku berkeinginan untuk memerintahkan seseorang sehingga sholat didirikan, kemudian kuperintahkan seseorang dan ia mengimami manusia. Lalu aku bersama beberapa orang membawa kayu bakar untuk mengimami manusia, dan lalu aku bersama beberapa orang membawa kayu bakar untuk menjumpai suatu kaum yang tidak menghadiri sholat. Lantas aku bakar rumah mereka.”