Sabtu 02 Jan 2021 19:15 WIB

Iran Peringatkan AS untuk tak Naikkan Ketegangan

Iran mengecam AS yang mengerahkan pasukan militernya di Teluk dan Laut Oman

Rep: Fergi Nadira/ Red: Christiyaningsih
 Foto selebaran yang disediakan oleh situs web resmi Angkatan Darat Iran menunjukkan sebuah tank Iran turun dari kapal perang angkatan laut Iran selama latihan militer di Teluk Persia, dekat selat strategis Hormuz, Iran selatan, 10 September 2020.
Foto: EPA-EFE/IRANIAN ARMY OFFICE / HANDOUT
Foto selebaran yang disediakan oleh situs web resmi Angkatan Darat Iran menunjukkan sebuah tank Iran turun dari kapal perang angkatan laut Iran selama latihan militer di Teluk Persia, dekat selat strategis Hormuz, Iran selatan, 10 September 2020.

REPUBLIKA.CO.ID, TEHERAN - Iran mengecam Amerika Serikat (AS) yang mengerahkan pasukan militernya di Teluk dan Laut Oman. Iran juga mengecam keras informasi palsu, tuduhan tak berdasar, dan ancaman retorika oleh Washington terhadap Teheran.

"Jika dibiarkan, tindakan penghasutan ini dapat meningkatkan ketegangan ke tingkat yang mengkhawatirkan dan jelas bahwa tanggung jawab penuh dari semua akibatnya akan berada di AS," demikian isi surat Iran kepada Dewan Keamanan PBB dikutip laman Aljazirah, Sabtu (2/1).

Baca Juga

Padahal Iran telah berulang kali mengatakan kepada negara-negara kekuatan dunia bahwa pihaknya ingin menghindari konflik. Adanya pengerahan pasukan militer di kawasan diprediksi akan meningkatkan ketegangan menjelang peringatan pertama satu tahun pembunuhan komandan tinggi Iran Qassem Soleimani.

Iran mengatakan tidak menginginkan terjadinya konflik. Namun negara Republik Islam itu berjanji untuk membela rakyatnya dan keamanan nasional. Iran juga meminta DK PBB untuk membuat AS menghentikan tindakan ilegalnya.