REPUBLIKA.CO.ID, BRASILIA -- Otoritas kesehatan Brasil Anvisa telah menyetujui impor dua juta dosis vaksin Covid-19 yang dkembangkan AstraZeneca dan Universitas Oxford, Ahad (3/1). Kendati demikian, Brasil belum menyetujui penggunaan vaksin apa pun untuk vaksinasi.
Dalam keterangannya, seperti dilaporkan Reuters, Anvisa menyebut mengimpor vaksin adalah langkah persiapan menuju vaksinasi. Ketika izin penggunaan diberikan, proses penyuntikan dapat segera dimulai.
Presiden Fiocruz Nisia Trindade mengatakan pihaknya akan mengajukan permohonan penggunaan vaksin AstraZeneca pada Rabu (6/1). Fiocruz adalah lembaga riset biologi yang berbasis di Rio de Janeiro.
Sebelumnya Kepala Eksekutif AstraZeneca Pascal Soriot mengatakan pihaknya akan menguji keampuhan vaksin yang dikembangkannya terhadap varian baru SARS-Cov-2 penyebab Covid-19. Menurutnya, sejauh ini para peneliti cukup yakin vaksin tersebut jitu.
"Sejauh ini, kami pikir vaksin harus tetap efektif (terhadap varian baru SARS-Cov-2). Tapi kami tidak yakin, jadi kami akan mengujinya," kata Soriot saat diwawancara Sunday Times, dilaporkan Associated Press pada 31 Desember lalu