REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Anggota Komisi IX DPR Anas Thahir meminta, pemerintah dan stakeholder terkait untuk mengambil langkah cepat dan luar biasa dalam penanganan Covid-19 yang jumlah kasusnya semakin melonjak di Tanah Air. Dia mengatakan, sampai hari ini, belum ada tanda-tanda wabah akan berakhir. Bahkan cenderung semakin mencemaskan.
Hal ini, kata dia, karena jumlah korban terpapar terus mengalami peningkatan yakni 779.548 terkonfirmasi positif, 645.746 sembuh, dan 23.109 meninggal. "Ketersediaan ruang rawat di banyak rumah sakit juga semakin menipis, bahkan yang paling menyedihkan soal ketersediaan tenaga kesehatan mulai dari dokter, perawat, sampai petugas lab yang satu persatu terus berguguran meninggal saat bertugas," ujar Anas dalam keterangan tertulisnya, Rabu (6/1).
Karena itu, dia berharap, langkah cepat yang dapat diambil yakni mengintensifkan koordinasi antar kementerian dan juga pemerintah daerah. Terutama, Menteri Dalam Negeri, Anas berharap, penanganan Covid-19 di berbagai daerah dapat terjamin kelengkapan maupun seluruh aparat maupun petugas medisnya.
Dia juga menilai, perlu dipertimbangkan kembali pemberlakuan pembatasan parsial di daerah-daerah situasinya dinilai sudah sangat menghawatirkan. "Terutama kawasan zona merah dan tempat-tempat pariwisata yang memungkinkan mendatangkan banyak kerumunan," ungkapnya.