Ahad 10 Jan 2021 18:17 WIB

RS Polri Terima 7 Kantong Jenazah Terkait Sriwijaya Air

RS Polri akan mulai melakukan proses identifikasi jenazah pada Senin (11/1) besok.

Rep: Alkhaledi Kurnialam/ Red: Ratna Puspita
Kendaraan PMI  yang membawa masuk kantong jenazah korban kecelakaan pesawat Sriwijaya Air tiba di depan Posko CT Scan Post Mortem, RS Polri Kramat Jati, Jakarta, Minggu (10/1/2021). RS Polri Kramat Jati kembali menerima tiga kantong jenazah korban kecelakaan pesawat Sriwijaya Air SJ 182 yang selanjutnya akan diidentifikasi.
Foto: ANTARA/Muhammad Adimaja
Kendaraan PMI yang membawa masuk kantong jenazah korban kecelakaan pesawat Sriwijaya Air tiba di depan Posko CT Scan Post Mortem, RS Polri Kramat Jati, Jakarta, Minggu (10/1/2021). RS Polri Kramat Jati kembali menerima tiga kantong jenazah korban kecelakaan pesawat Sriwijaya Air SJ 182 yang selanjutnya akan diidentifikasi.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Rumah Sakit Polri Kramatjati, Jakarta Timur, telah menerima tujuh kantung berisi bagian tubuh jenazah terkait kecelakaan pesawat Sriwijaya Air SJ 182 hingga Ahad (10/1) sore. Proses identifikasi jenazah akan dimulai Senin (11/1).

Karopenmas Brigjen Rusdi Hartono mengatakan, Polri telah mengumpulkan 21 sampel DNA keluarga terkait penumpang dan awak kabin Sriwijaya Air. Ia juga menyebut, saat ini ada tujuh kantong jenazah yang telah berhasil dievakuasi.

Baca Juga

"Dapat kami informasikan, sampai saat ini tim telah menerima sampel DNA sebanyak 21 sampel, kemudian kantong jenazah sebanyak tujuh kantong jenazah. Jadi mulai besok tim akan melakukan tugas indentifikasi terhadap kantong-kantong jenazah maupun hal hal lain yang berhubungan dengan kecelaakan pesawat tersebut," kata Rusdi Hartono, Ahad (10/1).

Rusdi mengatakan tujuh kantong yang ada di RS Polri Kramatjati masih berupa bagian-bagian tubuh korban. "Bagian-bagian tubuh itu yang kita dapati untuk sementara masih seperti itu," ujarnya.