REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kapolri Jenderal Polisi Idham Azis menjadi salah satu penerima pertama vaksinasi Covid-19 bersama Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Istana Negara Jakarta, Rabu (12/1) kemarin. Sehari setelah divaksin, ia mengaku tidak ada efek samping yang dirasakannya.
"Saya fine-fine saja," ujar Idham kepada awak media, Kamis (13/1).
Idham mengaku jika kondisi tubuhnya sehat dan baik-baik saja. Bahkan ketika dilakukan penyuntikan vaksin, ia tidak merasakan sakit sama sekali. Idham berharap kepada masyarakat termasuk anggotanya tidak ragu-ragu terhadap proses vaksin Covid-19 tersebut.
"Bahwa kita semua harus melaksanakan vaksinasi agar kita secepatnya keluar dari situasi pandemi Covid-19 yang sedang melanda," ujarnya.
Selaku Kapolri, Idham Azis telah mengeluarkan Surat Telegram yang berisi instruksi kepada jajaran kewilayahan terkait program vaksinasi. Dalam Surat Telegram dengan nomor ST/50/I/Ops.2./2021 itu, Kapolri memerintahkan jajaran kewilayahan agar melakukan pengamanan dan pengawalan pendistribusian dan penyimpanan vaksin Covid-19 serta pelakasanaan vaksinasi itu sendiri.
Selain itu, Kapolri Idham Azis juga menginstruksikan jajaran kewilayahan untuk melakukan sosialisasi dan edukasi kepada masyarakat terkait manfaat dan pentingnya pelaksanaan vaksinasi.