REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kementerian ESDM mengatakan, tahun ini akan melelang 10 Wilayah Kerja (WK) Migas. Sepuluh blok tersebut seharusnya dilelang pada 2020, namun karena adanya pandemi ditunda dan dialihkan ke tahun ini.
Direktur Jenderal Migas Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Tutuka Ariadji mengatakan, lelang 10 WK ini akan diberikan fleksibilitas untuk menggunakan skema bagi hasil sesuai karakteristik masing-masing WK. Pemerintah memberikan keleluasaan kepada Kontraktor Kontrak Kerja Sama (KKKS) untuk memilih kontrak bagi hasil baik gross split, cost recovery, atau lainnya.
"Tahun 2021 ada 10 WK yang akan ditawarkan secara bertahap," kata Tutuka di Kementerian ESDM, Senin (18/1).
Direktur Pembinaan Program Migas Mustafid Gunawan mengatakan, dengan diterapkannya fleksibilitas kontrak diharapkan akan mendorong investasi migas di dalam negeri. "(Ini) menunjukkan Indonesia dalam masa pandemi ternyata ada investor yang tertarik," kata Mustafid.