REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) mengatakan, masyarakat perlu menambah kewaspadaan terhadap bencana hidrometeorologi. Banjir dan longsor rawan terjadi di tengah puncak musim hujan.
"Selama musim hujan ini belum berakhir potensi terjadi bencana hidrometeorologi masih ada, terutama kondisi tanah sekarang sudah jenuh akibat terisi hujan sebelumnya," kata peneliti Pusat Penelitian Limnologi LIPI Iwan Ridwansyah, saat dihubungi Antara, Jakarta, Selasa.
Bila terjadi hujan yang deras, menurut Iwan, daerah berpotensi banjir tidak bisa meresapkan lagi. Andaikan kapasitas tampungan sungai sudah terpenuhi, air akan semakin tergenang.
Iwan menuturkan, Indonesia akan mengalami puncak musim hujan pada Januari dan Februari sehingga perlu lebih waspada terhadap bencana hidrometeorologi. Menurut Iwan, pada wilayah yang berpotensi longsor, terutama permukiman pada wilayah yang mempunyai kemiringan tinggi, bencana hidrometeorologi perlu diwaspadai.