Rabu 20 Jan 2021 15:25 WIB

Melihat Prospek Saham BUMN pada 2021

Porsi transaksi saham BUMN pada awal tahun ini mencapai 40 persen lebih

Rep: Retno Wulandhari/ Red: Friska Yolandha
Meski sempat tertekan pada tahun 2020 akibat pandemi Covid-19, sebagian besar kinerja saham Badan Usaha Milik Negara (BUMN) kini telah mulai menunjukkan pemulihan. Pada tahun 2021 kinerja saham BUMN diprediksi akan mengalami perbaikan.
Foto:

Meski sejak awal tahun masih terkoreksi sekitar 11 persen, Alfred melihat saham berkode TLKM ini bisa tumbuh signifikan pada akhir 2020 didukung oleh penggunaan layanan internet yang akan semakin meningkat di tengah pandemi Covid-19. 

Selain TLKM, menurut Alfred, saham emiten BUMN sektor perbankan juga akan melejit pada tahun ini seperti PT Bank Mandiri Tbk. (BMRI) dan PT Bank Negara Indonesia Tbk. (BBNI). Pada perdagangan Rabu (20/1), saham BMRI menguat nyaris 7 persen atau berada diharga 7.450. Sejak awal tahun, BMRI masih terkoreksi 1,97 persen.

Sementara saham BBNI pada perdagangan Rabu (20/1) telah menguat 4 persen. Sejak awal tahun, BBNI masih terkoreksi sebesar 17,25 persen. Suku bunga rendah serta program vaksinasi disebut menjadi katalis positif untuk sektor perbankan. 

 

Sektor lainnya yang diprediksi akan bersinar pada tahun ini adalah tambang. Alfred melihat PT Bukit Asam Tbk. berpotensi mengalami kenaikan hingga akhir tahun. Pada perdagangan Rabu (20/1), emiten berkode PTBA menguat satu persen dengan harga 2.880. Sejak awal tahun ini, PTBA telah menguat 8,68 persen

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement