REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua PP Muhammadiyah, Dadang Kahmad mengatakan, dalam menyikapi musibah bencana yang terus terjadi hendaknya masyarakat tetap bersabar, dan saling tolong-menolong untuk meringankan beban.
"Dalam menyikapi kita bersabar, terus berdoa dan saling tolong menolong di antara kita, baiknya bagi orang yang tidak terkena musibah memberi bantuan kepada yang terkena musibah," kata Dadang pada Rabu (20/1).
Dadang mengungkapkan, bencana yang terjadi merupakan musibah baik rencana alam murni, maupun memang bencana alam akibat ulah manusia. Untuk itu manusia harus kembali kepada Yang Maha Pencipta, Allah Subhanahu wa Ta'ala.
"Semuanya sebagai peringatan kepada manusia untuk segera kembali ke jalan Allah, melaksanakan semua perintahnya dan menjauhi segala yg dilarang-Nya, maka setuju dengan MUI (Mejelis Ulama Indonesia) semua umat Islam dan umat lainnya untuk mengadakan muhasabah baik sendiri maupun berjamaah," ucap Dadang.
Di samping itu, Sekretaris Jendral Majelis Ulama Indonesia, Amirsyah Tambunan, menyerukan segenap anak bangsa melakukan muhasabah nasional karena beruntunnya musibah yang menimpa Indonesia, mulai dari longsor di Sumedang, banjir di Kalimantan Selatan, gempa bumi di Sulawesi Barat dan erupsi Gunung Semeru di Lumajang, Jawa Timur.
"Ini momentum bagi kita semua untuk muhasabah sekaligus juga saling bahu membahu dalam doa maupun donasi," kata Amirsyah.