Kamis 21 Jan 2021 17:34 WIB

Menambah Makam Baru karena Pandemi yang tak Kunjung Usai

TPU Bambu Apus menjadi lokasi terbaru makam jenazah Covid-19 di Jakarta.

Petugas menggunakan pakaian alat pelindung diri (APD) saat memakamkan jenazah pasien Covid-19 di TPU Srengseng Sawah, Jagakarsa, Jakarta, Kamis (21/1). Keterisian makam di TPU Srengseng Sawah mencapai 95 persen dengan total sebanyak 498 jenazah telah di makamkan dan tersisa 62 petak, sejak dijadikan tempat pemakaman khusus pasien Covid-19 pada Selasa (12/1) lalu. Republika/Thoudy Badai
Foto: Republika/Thoudy Badai
Petugas menggunakan pakaian alat pelindung diri (APD) saat memakamkan jenazah pasien Covid-19 di TPU Srengseng Sawah, Jagakarsa, Jakarta, Kamis (21/1). Keterisian makam di TPU Srengseng Sawah mencapai 95 persen dengan total sebanyak 498 jenazah telah di makamkan dan tersisa 62 petak, sejak dijadikan tempat pemakaman khusus pasien Covid-19 pada Selasa (12/1) lalu. Republika/Thoudy Badai

REPUBLIKA.CO.ID, oleh Antara, Flori Sidebang, Febryan A, Dessy Suciati Saputri

Pandemi yang tak kunjung usai di Tanah Air menjadikan kebutuhan bagi pemakaman jenazah yang positif Covid-19 tak terhenti. Dengan total 3.847 kematian akibat Covid-19 di DKI Jakarta, kebutuhan akan lahan makam baru menjadi tidak terelakkan.

Baca Juga

Hari ini, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta membuka lahan baru untuk jenazah pasien Covid-19 di tempat pemakaman umum (TPU) Bambu Apus, Kecamatan Cipayung, Jakarta Timur. Lahan tersebut memiliki luas 3.000 meter persegi.

"Hari ini baru dimulai (pembukaan lahan baru). Jadi, untuk sementara jenazah yang dimakamkan di TPU Pondok Ranggon dialihkan ke TPU Bambu Apus," kata Penanggung Jawab Pelaksana Pemakaman Covid-19 di TPU Pondok Ranggon, Muhaemin, di Jakarta, Kamis (21/1).

Muhaemin mengatakan lahan baru tersebut telah ditetapkan Pemprov DKI sebagai tempat pemakaman dengan prosedur Covid-19 menyusul penuhnya lahan di TPU Pondok Ranggon sejak akhir 2020. Sebelum lahan baru tersebut dibuka, jenazah pasien Covid-19 yang dirujuk rumah sakit untuk dimakamkan di Pondok Ranggon terpaksa dialihkan ke TPU Tegal Alur, Jakarta Barat atau TPU Srengseng Sawah, Jakarta Selatan.

Lahan baru di Bambu Apus mulai menerima pemakaman jenazah sejak Kamis pagi. "Sampai siang tadi sudah dua jenazah pasien Covid-19 dimakamkan di TPU Bambu Apus. Luas lahan yang disediakan sekitar 3.000 meter persegi," katanya

TPU Bambu Apus diperkirakan sanggup menampung maksimal 700 jenazah dengan protokol Covid-19. Muhaemin memastikan seluruh prosedur pembukaan lahan baru telah melalui mekanisme aturan yang berlaku, termasuk izin dari warga di lingkungan sekitar.

Dinas Pertamanan dan Kehutanan Kota DKI Jakarta, kata Muhaimin, sudah menyosialisasikan kepada warga sekitar. Ia mengatakan, tidak muncul penolakan dari warga sekitar. "Sebab ada permintaan dari warga juga," katanya.

Kondisi lahan pemakaman yang sudah ada memang menipis. Kepala Satuan Pelaksana Tempat Pemakaman Umum (TPU) Srengseng Sawah, Sutandyo, mengatakan, berdasarkan data hari ini, jumlah makam yang tersisa tidak sampai 80 petak.

"Hari ini tersisa petak makam kurang lebih 79," kata Sutandyo saat dihubungi, Kamis. Artinya, sebanyak 481 makam telah digunakan di Srengseng Sawah.

Dia menuturkan, TPU Srengseng Sawah menyediakan kurang lebih 564 petak makam bagi jenazah Covid-19. Dalam sehari, kata Sutandyo, pihaknya mampu memakamkan sebanyak 50 jenazah.

"Sehari bisa 50 jenazah (dimakamkan). Tapi ya variatif biasanya," ujar dia.

Sutandyo pun mengaku belum mengetahui apakah langkah selanjutnya akan menambah lahan makam atau tidak. Dia menyebut, kebijakan itu merupakan kewenangan Dinas Pertamanan dan Hutan Kota DKI Jakarta.

"Saat ini kita belum tahu kebijakannya selanjutnya, mungkin bisa ditanyakan ke Dinas langsung saja," tutur dia.

TPU Srengseng Sawah baru satu pekan digunakan sebagai tempat pemakaman khusus Covid-19. Hal itu dilakukan lantaran kondisi lahan di dua TPU sebelumnya, yakni Pondok Ranggon Jakarta Timur dan Tegal Alur Jakarta Barat telah penuh.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement