Rabu 27 Jan 2021 16:33 WIB

Tahun Ini PGN Targetkan Penyaluran Gas Bumi Naik 12 Persen

Target ini bisa tercapai dengan adanya tambahan market baru di tahun ini.

Rep: Intan Pratiwi/ Red: Gita Amanda
pipa gas PGN (ilustrasi). PT Perusahaan Gas Negara (PGN) pada tahun ini menargetkan kenaikan kinerja operasional niaga gas bumi naik 12 persen dibandingkan 2020.
Foto: pt pgn
pipa gas PGN (ilustrasi). PT Perusahaan Gas Negara (PGN) pada tahun ini menargetkan kenaikan kinerja operasional niaga gas bumi naik 12 persen dibandingkan 2020.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT Perusahaan Gas Negara (PGN) pada tahun ini menargetkan kenaikan kinerja operasional niaga gas bumi naik 12 persen dibandingkan 2020 kemarin. Target ini bisa tercapai dengan adanya tambahan market baru di tahun ini.

Direktur Utama PGN, Suko Hartono, menjelaskan realisasi kinerja operasional niaga gas bumi pada 2020 sebesar 815 BBTUD. Rencananya pada tahun ini penyaluran gas bumi bisa mencapai angka 912 BBTUD atau naik 12 persen dibandingkan 2020.

Baca Juga

"Pada tahun ini kami targetkan bisa naik 12 persen. Hal ini juga didukung dengan adanya tambahan pelanggan korporat di tahun ini," ujar Suko di DPR, Rabu (27/1).

Tambahan pelanggan korporat yang akan naik pada tahun ini karena adanya kontrak yang dikantongi PGN untuk mensupply Pupuk Indonesia, Kilang Balongan, PLN dan peningkatan konsumen gas di Jawa Tengah.

Ia merinci pada tahun ini untuk pelanggan korporat PGN mengalokasikan 351 BBTUD, sedangkan untuk pelanggan retail sebesar 552 BBTUD dan untuk city gas sebesar 9 BBTUD. Selain itu dari sisi operasional pengangkutan PGN juga mentargetkan pertumbuhan kinerja sebesar 6 persen di tahun ini. Suko menjelaskan realisasi di 2020 kinerja pengangkutan gas bumi sebesar 1.287 BBTUD. Tahun ini pengangkutan gas bumi ditargetkan bisa mencapai 1.360 BBTUD.

"Volume pengangkutan gas bumi melalui pipa meningkat dengan adanya penyaluran gas dari Pipa Gresik - Semarang ke PLN. Selain itu adanya peningkatan penyaluran di pipa Duri- Dumai, dan pipa transmisi yang melayani kawasan industri dan beberapa pelanggan lain," ujar Suko.

INTAN PRATIWI

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement