REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Rapper Asal Amerika Serikat, Cardi B, mengungkapkan dia dan timnya diperiksa untuk Covid-19 empat kali sepekan guna memastikan mereka semua aman dan sehat. Tes tersebut terbukti mahal.
“Saya menjalani tes Covid-19 sekitar empat kali sepekan. Tim manajemen saya juga harus diuji. Setiap kali kami diuji, harganya masing-masing sekitar 250 dolar Amerika. Ini benar-benar bisnis baru,” tulis Cardi B dalam akun twitternya @iamcardib.
Dilansir Asiaone pada Sabtu (30/1), salah seorang penggemarnya mengakui biaya tersebut mahal dan dia pikir tes Covid-19 gratis. “Ini gratis jika Anda bercinta dengan dokter, tapi jika untuk kepentingan pekerjaan, ini tidak gratis. Apalagi Anda harus meminta mereka datang ke rumah,” ujar dia.
Kendati biaya yang dikeluarkan besar, Cardi B bersikeras tes Covid-19 sangat diperlukan. “Ini perlu karena jika Anda berada di ruang saya dan Anda tertular Covid-19, saya bisa digugat. Pun, jika saya membuat iklan dan saya tertular Covid, perusahaan bisa digugat,” tambah dia.
Cardi B mengaku dia bisa menghabiskan Thanksgiving bersama keluarga besarnya berkat tes Covid-19 yang dilakukan berkali-kali walaupun merogoh kocek yang cukup besar. Namun karena cuitannya itu, beberapa pihak mengkritiknya. Cardi segera menanggapi dengan permintaan maaf.
“Maaf saya tidak bermaksud membuat siapa pun merasa buruk. Saya baru saja memiliki keluarga di rumah saya untuk pertama kalinya dan itu terasa sangat baik. Saya menghabiskan begitu banyak uang untuk tes Covid-19 banyak orang, tetapi rasanya sepadan. Saya tidak berusaha menyinggung siapa pun,” kata dia.