Jumat 05 Feb 2021 08:10 WIB

Pemimpin Dunia Pakai Jarum Suntik Palsu Vaksinasi Covid-19?

Beredar narasi pemimpin dunia memakai jarum suntik palsu saat vaksinasi Covid-19.

Rep: Antara/Tim Cek Viral/ Red: Elba Damhuri
Tangkapan layar akun yang mengunggah narasi hoaks para pemimpin dunai menggunakan jarum palsu saat vaksinasi COVID-19. (Facebook)
Foto:

Penelusuran:

Dikutip dari Cek Fakta Antara, video yang menyebut para pemimpin dunia menggunakan jarum palsu saat vaksinasi Covid-19 itu merupakan unggahan kabar bohong atau hoaks yang menyesatkan.

Antara mengutip pemeriksa fakta AFP menyebutkan, video pertama adalah video tentang seorang ahli prop bernama Sott Reeder yang membuat properti untuk film. Dalam video itu, Scott memperlihatkan salah satu properti film, yaitu jarum suntik palsu untuk keperluan syuting. 

Video tersebut diunggah Scott Reeder di akun Tiktok pribadinya pada 2 September 2020. Dia juga mengunggah video itu di akun Instagram miliknya pada 15 September 2020. 

Scott Reeder adalah ahli prop atau alat peraga untuk film dan serial televisi.  

Dalam video ini, Reeder memperlihatkan sejumlah alat peraga, yakni alat suntik, pisau, dan alat pemecah es. Reeder telah bergelut dengan alat peraga sejak 1989, ketika ia berusia 19 tahun. (Video Scott Reeder Soal Jarum Suntik Bisa Dilihat di Sini).

Pada 2001, dia menjadi master alat peraga bersertifikat yang berarti dia mengawasi akuisisi dan penggunaan alat peraga untuk film dan acara televisi besar. 

Video Reeder lalu dipotong dan digantikan video kedua dengan teks yang berbunyi, “Suntikan palsu ini telah dilaku(k)an kepada beberapa pemimpin dunia untuk meyakinkan masy(a)rakat agar mau disuntik vaksin covid-19.”

Sementara, dalam video lain unggahan di Facebook merupakan video peluncuran vaksinasi Covid-19 di Ontario, Kanada, pada 14 Desember 2020.

Pada video kedua itu, seorang perempuan menggunakan baju merah bernama Cecile Lasco sedang disuntik vaksin Covid-19. Cecile, dalam video asli program vaksinasi di Kanada, terlihat jelas benar-benar disuntik dan bukan menggunakan jarum palsu. 

Kesimpulan:

Klaim informasi tentang "Para pemimpin dunia gunakan jarum suntik palsu saat vaksinasi Covid-19" termasuk kategori konten yang menyesatkan (misleading content). 

Konten menyesatkan terjadi ketika sebuah informasi valid tentang sesuatu dipelintir atau disalahgunakan dengan memakai narasi lain. 

Video Reeder ini merupakan fakta dan benar adanya, namun narasi isinya diubah menjadi berbeda dengan aslinya. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement