Senin 08 Feb 2021 15:05 WIB

Epidemiolog UI: PPKM tidak Efektif Kendalikan Covid-19

Dia menilai PPKM tidak menyentuh aspek pencegahan penularan virus.

Epidemiolog UI: PPKM tidak Efektif Kendalikan Covid-19. Petugas gabungan menghentikan kendaraan saat operasi penyekatan dan pemeriksaan di perbatasan Kabupaten Bandung dengan Kota Bandung di Jalan Ir H Juanda, Kecamatan Cimenyan, Kabupaten Bandung, Ahad (7/2). Operasi penyekatan dan pemeriksaan bagi setiap kendaraan luar daerah yang masuk ke Kabupaten Bandung tersebut digelar dalam rangka Penerapan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) guna mencegah penyebaran Covid-19 di wilayah Kabupaten Bandung. Foto: Abdan Syakura/Republika
Foto: ABDAN SYAKURA/REPUBLIKA
Epidemiolog UI: PPKM tidak Efektif Kendalikan Covid-19. Petugas gabungan menghentikan kendaraan saat operasi penyekatan dan pemeriksaan di perbatasan Kabupaten Bandung dengan Kota Bandung di Jalan Ir H Juanda, Kecamatan Cimenyan, Kabupaten Bandung, Ahad (7/2). Operasi penyekatan dan pemeriksaan bagi setiap kendaraan luar daerah yang masuk ke Kabupaten Bandung tersebut digelar dalam rangka Penerapan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) guna mencegah penyebaran Covid-19 di wilayah Kabupaten Bandung. Foto: Abdan Syakura/Republika

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Epidemiologi dari Universitas Indonesia (UI) Syahrizal Syarif mengatakan kebijakan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) yang diterapkan pemerintah untuk Pulau Jawa dan Bali tidak menyentuh aspek pencegahan penularan virus sehingga tidak efektif mengendalikan kasus Covid-19.

"Kan sudah jelas, bahkan Pak Jokowi juga mengakui PPKM ini tidak efektif," kata dia saat dihubungi di Jakarta, Senin (8/2).

Baca Juga

Ia mengatakan bila pemerintah tetap melaksanakan kebijakan PPKM dengan model seperti itu, maka angka penularan Covid-19 akan terus terjadi. Hal itu dikarenakan kebijakan PPKM Jawa dan Bali periode pertama 11 hingga 25 Januari dan periode kedua 26 Januari hingga 8 Februari tidak tegas.

Selain itu, selama pembatasan diterapkan, juga tidak ada kontrol atau pengawasan yang jelas. Sebagai contoh, tidak tegas dan pengawasan yang kurang tersebut dapat dilihat dari laju kendaraan di jalan raya terutama Jakarta yang sama saja seperti hari-hari biasanya.

 

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement