REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Epidemiologi dari Universitas Indonesia (UI) Syahrizal Syarif mengatakan kebijakan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) yang diterapkan pemerintah untuk Pulau Jawa dan Bali tidak menyentuh aspek pencegahan penularan virus sehingga tidak efektif mengendalikan kasus Covid-19.
"Kan sudah jelas, bahkan Pak Jokowi juga mengakui PPKM ini tidak efektif," kata dia saat dihubungi di Jakarta, Senin (8/2).
Ia mengatakan bila pemerintah tetap melaksanakan kebijakan PPKM dengan model seperti itu, maka angka penularan Covid-19 akan terus terjadi. Hal itu dikarenakan kebijakan PPKM Jawa dan Bali periode pertama 11 hingga 25 Januari dan periode kedua 26 Januari hingga 8 Februari tidak tegas.
Selain itu, selama pembatasan diterapkan, juga tidak ada kontrol atau pengawasan yang jelas. Sebagai contoh, tidak tegas dan pengawasan yang kurang tersebut dapat dilihat dari laju kendaraan di jalan raya terutama Jakarta yang sama saja seperti hari-hari biasanya.