REPUBLIKA.CO.ID, KEBUMEN -- Hujan deras yang mengguyur wilayah Kabupaten Kebumen sepanjang Selasa (9/2) sore hingga malam, menyebabkan bencana banjir dan longsor. Banjir dilaporkan terjadi di beberapa desa wilayah Kecamatan Padureso dan Prembun.
Sedangkan longsor dilaporkan terjadi di Desa Kalijering Kecamatan Padureso yang menyebabkan tiga orang hilang tertimbun longsor. Kepala Seksi Kedaruratan dan Logistik BPBD Kebumen, Eko Ferdianto, menyebutkan ketiga korban yang hilang terdiri dari Tarsina (60), Jemarun (48) dan Doniatun (46).
''Dari pencarian yang dilakukan tim SAR gabungan, seorang korban atas nama Tarsina berhasil ditemukan dalam kondisi meninggal tadi pagi. Sedangkan dua korban lainnya masih dalam pencarian,'' kata dia, Rabu (10/2).
Dia menyebutkan, longsor di Desa Kalijering ini terjadi saat hujan deras mengguyur wilayah tersebut sekitar pukul 19.00. ''Sebenarnya ada empat rumah yang tertimpa longsor. Namun penghuni tiga rumah lainnya berhasil menghindar dari bencana, dan tiga penghuni rumah di rumah Tarsina yang tertimpa longsoran,'' katanya.
Menurutnya, longsoran terjadi pada areal seluas panjang panjang 300 meter dan lebar. Lahan tersebut longsor, kemudian membuat ambruk empat rumah yang ada di atasnya.
''Di lokasi tersebut, sebenarnya ada sembilan rumah yang dihuni warga. Namun yang terdampak langsung longsoran ada empat rumah,'' katanya.
Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan (KPP/Basarnas) Cilacap I Nyoman Sidakarya, mengaku telah menerjunkan personilnya sejak Selasa (9/2) malam. ''Korban Tarsina ditemukan pukul 06.30, dan tadi siang sudah dimakamkan di desa setempat. Sedangkan dua korban lainnya masih dilakukan pencarian,'' katanya.
Dia menyebutkan, dalam upaya pencarian korban pihaknya memberangkatkan satu regu tim pencari dan penyelamat (SRU). Selain itu, Basarnas Cilacap juga membawa peralatan lengkap seperti seperti rescue compartement, rescue truck, rescue car, APD Covid-19, motor trail, alkon dan peralatan lain.
''Dalam upaya pencarian ini, tim kami bergabung dengan elemen SAR lain. Anytara lain dari BPBD Kebumen, Polsek Padureso, Koramil Padureso, RAPI, Banser, SAR Elang Perkasa, Orari, Ubaloka dan masyarakat sekitar,'' katanya.
Mengenai bencana banjir, Eko Ferdianto menyebutkan, banjir sempat sempat merendam lebih dari 100 rumah di lima lokasi. Antara lain di Desa Merden dan Balingasal Kecamatan Padureso, serta Desa Pesuningan Kecamatan Prembun.