REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Defisit anggaran federal Amerika Serikat melebar pada Januari 2021 menjadi sekitar lima kali lipat dari tahun sebelumnya. Hal tersebut mencerminkan pengeluaran untuk pembayaran bantuan pandemi yang disetujui oleh Kongres selama bulan sebelumnya.
Dilansir Bloomberg, laporan Departemen Keuangan AS pada Rabu (10/2) mencatat defisit meningkat menjadi 162,8 miliar dolar AS bulan lalu, dari 32,6 miliar dolar AS pada Januari 2020. Dalam empat bulan pertama tahun fiskal yang dimulai pada bulan Oktober 2020, defisit mencapai 735,7 miliar dolar AS, rekor untuk periode tersebut.
Tahun sebelumnya sebelum virus corona menyerang, jumlahnya sekitar 389,2 miliar dolar AS. Laporan mencatat juga paket bantuan Covid-19 senilai 900 miliar dolar AS yang disetujui pada akhir Desember dan menggarisbawahi sejauh mana bantuan federal akan dikerahkan untuk memerangi resesi.
Pada saat yang sama, pembayaran bunga pemerintah atas hutang sebenarnya menyusut selama tahun fiskal berjalan karena jatuhnya biaya pinjaman. Presiden Joe Biden telah menggarisbawahi hal itu saat dia dan Demokrat berencana mendorong stimulus tambahan sebesar 1,9 triliun dolar AS yang ditujukan untuk bantuan konsumen dan keterpurukan bisnis saat pandemi berlarut-larut.
Pengeluaran pada Januari melonjak 35,2 persen sementara pendapatan meningkat hanya 3,3 persen dari tahun lalu. Dengan pengeluaran didorong oleh dukungan pemerintah termasuk pembayaran stimulus 600 dolar AS untuk orang Amerika.
Komite Anggaran Federal yang Bertanggung Jawab menyatakan defisit anggaran tahun ini dapat melebihi selisih 2020 sekitar 3,1 triliun dolar AS jika paket fiskal terbaru Biden disahkan. Itu juga akan menjadi beban terbesar, relatif terhadap ukuran ekonomi, sejak era Perang Dunia II.