Selasa 16 Feb 2021 02:30 WIB

Mediasi Ilham Bintang Gagal di PN

Ilham Bintang gagal capai kesepakatan dengan Indosat dan Commonwealth.

Konferensi pers penangkapan delapan tersangka pembobolan rekening milik wartawan senior Ilham Bintang di Mapolda Metro Jaya, Rabu (5/2/2020). Pada Senin (15/2/2021), mediasi antara Ilham Bintang dengan Indosat dan Commonwealth Bank tidak mencapai kata sepakat.
Foto: Republika/Flori Sidebang
Konferensi pers penangkapan delapan tersangka pembobolan rekening milik wartawan senior Ilham Bintang di Mapolda Metro Jaya, Rabu (5/2/2020). Pada Senin (15/2/2021), mediasi antara Ilham Bintang dengan Indosat dan Commonwealth Bank tidak mencapai kata sepakat.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Mediasi antara penggugat Ilham Bintang dan dua tergugat, yaitu Indosat Ooredo dan Commonwealth Bank di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat gagal. Mediasi tidak mencapai kesepakatan sehingga gugatan terhadap kedua perusahaan itu masing-masing Rp 100 miliar dilanjutkan.

"Indosat hanya mau membayar ganti rugi Rp 265 juta. Sedangkan Commonwealth Bank sama sekali menolak proposal mediasi yang diajukan penggugat. Maka, kami pun bertekad melanjutkan gugatan sampai tuntas," kata kuasa hukum Ilham Bintang, Wina Armada Sukardi, di Jakarta, Senin (15/2).

Baca Juga

Gugatan yang diajukan oleh Ilham Bintang yang merupakan wartawan senior itu terkait dengan pembajakan kartu SIM telepon seluler dan pembobolan rekening miliknya. Ketua Dewan Kehormatan PWI Pusat itu menilai kedua perusahaan itu telah mengabaikan tanggung jawab kepada dirinya sebagai konsumen.

Gugatan itu diajukan karena Ilham Bintang merasa sangat dirugikan secara material dan immaterial akibat sistem pengamanan Indosat dan Commonwealth Bank dinilainya rapuh. "Dia ingin tahu betul ujung dari kasus pembajakan SIM card yang berlanjut pembobolan rekening korban di bank. Kejadian serupa sudah menelan banyak korban dengan akumulasi kerugian uang ratusan miliar rupiah, yang tidak dapat mereka perjuangkan," ujar Wina.

Pembajakan kartu SIM telepon seluler dan rekening bank milik Ilham Bintang terjadi sekitar satu tahun yang lalu. Pada saat itu, pelaku pembajakan mengaku sebagai Ilham Bintang dan menghampiri gerai Indosat Ooredo untuk mendapatkan SIM card baru.

Tak lama berselang, usai mendapatkan SIM card baru pelaku pun menguras rekening milik Ilham Bintang di CommonwealthBank yang saat itu memiliki dana sebesar Rp 300 juta. Mengetahui kejadian itu, Ilham Bintang pun melaporkannya ke Polda Metro Jaya. Lima orang telah ditangkap atas kasus itu.

Masing-masing pelaku dijatuhi hukuman dalam proses peradilan dengan hukuman dua tahun penjara dan denda Rp 200 juta.

Akan tetapi kerugian yang dialami oleh Ilham Bintang berupa bocornya data SIM card dan rekeningnya tidak diganti oleh kedua perusahaan itu. Karena itu gugatan perdata pun diajukan Ilham Bintang kepada dua perusahaan itu masing-masing senilai Rp 100 miliar di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement