Selasa 23 Feb 2021 16:23 WIB

Relaksasi DP Kendaraan Bermotor tak Bisa Dongkrak Ekonomi

Saat ini kebanyakan masyarakat masih lebih memilih untuk menyimpan uang.

Rep: Rahayu Subekti/ Red: Nidia Zuraya
Kredit bank (ilustrasi)
Foto: Tim Infografis Republika
Kredit bank (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Direktur Program Institute for Development of Economics and Finance (Indef) Esther Sri Astuti mengatakan relaksasi uang muka atau down payment (DP) nol persen untuk pembelian kendaraan sepeda motor dan mobil baru tidak akan berdampak banyak. Khususnya untuk mendongkrak pertumbuhan ekonomi.

"Intinya tidak akan ada dampak ekonominya," kata Esther dalam diskusi virtual Indef, Selasa (23/2).

Baca Juga

Esther mengatakan, dengan adanya relaksasi DP tersebut maka konsumen memang akan lebih mudah. Hanya saja, cicilan yang akan ditanggung juga akan lebih tinggi.

Sementara itu, Ekonom Senior Indef Aviliani mengatakan dengan adanya kebijakan relaksasi DP nol persen untuk kredit kendaraan dan kredit pemilikan rumah (KPR) tidak akan begitu saja membuat bank mudah melaksanakannya. Selain itu, Aviliani menilai, saat ini kebanyakan masyarakat masih lebih memilih untuk menyimpan uang, khususnya untuk kalangan menengah dan ke bawah.