REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Akun aplikasi pesan instan Whatsapp (WA) milik Jubir Vaksinasi Covid-19 Kementerian Kesehatan Siti Nadia Tarmizi diretas (hack) oknum tidak bertanggung jawab. Pelaku yang meretas akun milik Jubir Vaksin Covid-19 sempat meminta transferan uang pada beberapa jurnalis yang menghubunginya.
"Baru saja kok (diretas) sekitar jam 15.30 WIB," kata Siti Nadia Tarmizi mengakui jika akun WA-nya telah diretas saat dihubungi Republika.co.id, Rabu (24/2).
Nadia meminta nomor kontaknya yang baru bisa disebar luaskan dan diharapkan tidak ada lagi korban penipuan oknum yang mengaku-ngaku dirinya dan meminta sejumlah uang. Berikut pengumuman resmi dari Nadia mengenai nomornya yang telah diretas:
Bapak, ibu, sdr/i yang saya hormati.
Dengan ini saya beritahukan bahwa nomor HP/WA saya (08128195313) telah *diretas*.
Untuk itu apabila ada pesan-pesan yang meminta sejumlah uang atau pesan-pesan mencurigakan lainnya, *mohon diabaikan*.
Untuk sementara waktu, saya bisa dihubungi di nomor HP ini (081219871301).
Mohon maaf atas ketidaknyamanannya.
Terima kasih.
-Siti Nadia Tarmidzi-
(Direktur P2PML Kemenkes/Juru Bicara Vaksinasi COVID-19 Kemenkes).
Sebelumnya, beberapa jurnalis mencoba menghubungi nomor tersebut dan peretas tersebut menjawab dengan meminta bantuan berupa uang sebesar Rp15 juta. Dia beralasan aplikasi mobile banking miliknya sedang terkendala padahal di saat bersamaan dirinya membutuhkan uang.
"Punya saldo buat sy pinjam dulu gak..??.MBank sy masih trobke ni..sy harus kirim ke kerabat karna ada musibah dadakan sy balikin dana besok agak siangan ya. Urgent..!!" tulis peretas itu menggunakan akun Nadia membalas pesan yang dikirimkan rekan-rekan jurnalis.
Lebih lanjut dalam pesan tersebut dia meminta 'bantuan' uang sebesar Rp15 juta dan ditransfer ke rekening dari Bank BTPN atas nama Eko Wahyuni.
"15 juta bisa?? Bank BTPN A/n. Eko Wahyuni rek.9029011294 kode bank(213)," ujarnya.