REPUBLIKA.CO.ID, BEKASI--Tanggul Sungai Citarum jebol. Akibatnya, sejumlah kecamatan di Kabupaten Bekasi terendam banjir. Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil, dalam tinjauannya menerangkan, kapasitas debit maksimal tanggul Citarum seharusnya hanya mampu menampung 800 meter kubik air.
Namun, ketika hujan tiba sejak Jumat (19/2) lalu, kapasitas debit air yang melewati tanggul mencapai 1.300 meter kubik. “Citarum meluap luar biasa. Kapasitasnya yaitu 800 meter kubik. Kemarin sampai 1.300 meter kubik. Jadi melebihi tinggi akhirnya menjebol beberapa titik,” kata Ridwan Kamil, Selasa (23/2).
Data Pusdalops Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bekasi pada Senin (22/2), tinggi muka air di Kecamatan Pebayuran sekitar 80-250 cm. Sedangkan di Kecamatan Kedungwaringin masih 150 cm pada Selasa (23/2) pagi. Bantuan logistik untuk masyarakat terdampak banjir juga didistribusikan, baik dari BPBD Kabupaten, BPBD Provinsi, maupun Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB).
Sementara warga yang rumahnya rusak berat maupun roboh akibat banjir dapat mengikuti program perbaikan rumah tidak layak huni (rutilahu). “Untuk kedaruratan mudah-mudahan ambil contoh yang surut sehingga dapat dikerjakan titik ini, kita akan perbaiki supaya air tidak mengalir lagi ke titik-titik rumah yang lain,” ucap dia.