Senin 01 Mar 2021 17:41 WIB

Anas Sarwar, Muslim Pertama Pimpin Partai Politik Inggris

Sarwar meninggalkan pekerjaan sebagai dokter gigi untuk memasuki dunia politik.

Rep: Rossi Handayani/ Red: Ani Nursalikah
Anas Sarwar, Muslim Pertama Pimpin Partai Politik Inggris. Anas Sarwar terpilih menjadi pemimpin Partai Scottish Labour atau Partai Buruh Skotlandia. Dia melanjutkan tradisi keluarga dalam preseden politik, dengan menjadi Muslim pertama di Inggris yang memimpin sebuah partai.
Foto: PA Media
Anas Sarwar, Muslim Pertama Pimpin Partai Politik Inggris. Anas Sarwar terpilih menjadi pemimpin Partai Scottish Labour atau Partai Buruh Skotlandia. Dia melanjutkan tradisi keluarga dalam preseden politik, dengan menjadi Muslim pertama di Inggris yang memimpin sebuah partai.

REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- Anas Sarwar terpilih menjadi pemimpin Partai Scottish Labour atau Partai Buruh Skotlandia. Dia melanjutkan tradisi keluarga dalam preseden politik, dengan menjadi Muslim pertama di Inggris yang memimpin sebuah partai.

Dilansir di The Guardian pada Senin (1/3), Ayah Sarwar, Mohammed, merupakan anggota parlemen Muslim pertama yang dipilih ke Glasgow Central pada 1997. Sebelumnya, dia menjadi gubernur wilayah Punjab di negara asalnya, Pakistan.

Baca Juga

Saat ini Sarwar telah terpilih memimpin Partai Scottish Labour. Dia mengalahkan sesama Member of the Scottish Parliament (MSP) Monica Lennon dengan 57,6 persen menjadi 42,4 persen.

Dia lahir di Glasgow pada 1983. Sarwar mengungkapkan, terkait ingatan politik pertamanya perihal ancaman yang dibuat terhadap ibunya.

 

 

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement