REPUBLIKA.CO.ID, YERUSALEM -- Dewan Tertinggi Gereja Katolik di Tanah Suci menuduh pemukim Yahudi ekstremis membakar sebuah biara di Yerusalem.
Tuduhan itu muncul tak lama setelah kebakaran memusnahkan pintu masuk Gereja Ortodoks Yunani di Yerusalem pada Senin malam.
Biara gereja itu terletak dekat dengan permukiman Israel di Yerusalem. "Dengan rahmat Tuhan, pendeta setempat berhasil memadamkan api," kata dewan itu dalam sebuah pernyataan.
Kebakaran pada Senin malam adalah yang keempat yang menargetkan biara yang sama dalam sebulan terakhir, menurut penuturan dewan. "Pemukim Yahudi ekstremis diduga menjadi tersangka," kata pernyataan itu.
"Kami, Gereja Katolik, bersatu dengan Gereja Ortodoks dan semua gereja lain di Yerusalem dalam mengutuk keras tindakan sabotase seperti itu yang tidak hanya merugikan kehidupan umat Kristiani, tetapi juga merugikan banyak dari mereka yang masih percaya pada dialog dan saling menghormati," kata mereka.
Sumber, https://www.aa.com.tr/id/dunia/pemukim-yahudi-kembali-rusak-biara-di-yerusalem/2162709.
Dewan kemudian meminta otoritas Israel untuk menyelidiki pembakaran itu dan membawa pelakunya ke pengadilan. Aksi vandalisme yang dilakukan kelompok pemukim Yahudi ekstremis "Price Tag" kerap menyerang warga Palestina dan properti mereka sebagai pembalasan atas ancaman yang dirasakan terhadap perluasan permukiman Israel.