REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kementerian Kesehatan (Kemenkes) memastikan vaksin Covid-19 produksi AstraZeneca masuk ke Indonesia bulan Maret ini. Kendati demikian, belum diketahui jumlah pasti dosis vaksin dari AstraZeneca yang masuk ke Tanah Air.
"Iya (Vaksin AstraZeneca masuk Indonesia Maret), tetapi saya belum dapat info dosisnya," ujar Juru Bicara Vaksinasi Covid-19 Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Siti Nadia Tarmizi saat dihubungi Republika, Jumat (5/3).
Ia menambahkan, Vaksin AstraZeneca ini dipesan Indonesia. Sebagai informasi, Indonesia memesan 50 juta dosis vaksin AstraZeneca dari Inggris. Awalnya, Nadia menambahkan, vaksin ini diperkirakan tiba di Indonesia pada Juni mendatang.
Setelah masuk ke Tanah Air, ia mengatakan, vaksin ini harus mendapatkan Izin Penggunaan Darurat atau Emergency Use Authorizetion (EUA) dari Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM). Ia menambahkan, otoritas terkait akan mengurus masalah ini sebelum vaksin ini akhirnya bisa digunakan.
"Nanti pasti diatur," ujarnya.
Sebelumnya Presiden Joko Widodo atau Jokowi mengatakan sebanyak 4,6 juta dosis vaksin Covid-19 dari AstraZeneca akan tiba di Indonesia pada Maret 2021. Ini merupakan jenis vaksin kedua yang datang, setelah Sinovac asal China.
"Insya Allah di bulan Maret ini, akan datang lagi vaksin dari AstraZeneca sebanyak 4,6 juta dosis vaksin. Jadi, artinya kita bisa mempercepat proses vaksinasi," ujar Jokowi melalui Youtube Sekretariat Presiden, Kamis (4/3).