REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR -- Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Partai Demokrat Kota Bogor, turut menolak kongres luar biasa (KLB) yang dilakukan Moeldoko dan kawan-kawan di Sibolangit, Kabupaten Deli Serdsng, Sumatra Utara (Sumut) pada Jumat (5/3). Sikap yang ditunjukan DPC Demokrat Kota Bogor itu merupakan bentuk kekecewaan.
KLB abal-abal yang melebatkan Kepala Staf Presiden (KSP) Jenderal (Purn) Moeldoko ingin mengambilalih posisi ketua umum dari Mayor (Purn) Agus Harimurti Yudhoyono (AHY). Ketua DPC Partai Demokrat Kota Bogor, Dodi Setiawan menilai hal tersebut telah mengusik Partai Demokrat.
"Kami lagi bekerja untuk rakyat tiba-tiba, ada yang namanya KLB. Lawan Moeldoko," kata Dodi menyeru kepada puluhan kader yang hadir di kantor DPC Kota Bogor, Jawa Barat, Senin (8/3).
Dodi mengatakan, tak ada ketua DPC dan DPD Demokrat yang hadir untuk mendukung Moeldoko di KLB Deli Serdang. Dia menyebut, KLB itu sama sekali tidak dihadiri oleh pengurus partai yang memiliki hak suara sah. Dia menegaskan, saat KLB kubu Moeldoko dilaksanakan, seluruh pengurus partai se-Indonesia ada di DPC dan DPD untuk mendengarkan AHY konferensi pers di Jakarta.