Sabtu 13 Mar 2021 06:55 WIB

Wiku: Mayoritas Daerah Patuh Pakai Masker dan Jaga Jarak

Daerah yang telah memiliki tingkat kepatuhan tinggi diminta untuk mempertahankan.

Rep: Dessy Suciati Saputri/ Red: Teguh Firmansyah
Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Prof Wiku Adisasmito.
Foto: Satgas Covid-19
Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Prof Wiku Adisasmito.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Juru Bicara Pemerintah Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito mengatakan, berdasarkan data pemantauan kedisiplinan mematuhi protokol kesehatan dalam satu minggu terakhir menunjukan bahwa mayoritas kabupaten kota sudah cukup patuh dalam memakai masker, menjaga jarak, dan menghindari kerumunan. Capaian positif ini harus terus dipertahankan.

“Tentunya hal ini merupakan capaian yang positif,” kata Wiku saat konferensi pers.

Baca Juga

Wiku menyebut, sebanyak 140 kabupaten kota atau 32,11 persen patuh dalam memakai masker di tingkat 76-90 persen. Selain itu, sebanyak 118 kabupaten kota atau 27,06 persen patuh memakai masker di tingkat 91-100 persen. “Selanjutnya sebanyak 101 kabupaten kota atau 23,17 persen memiliki kepatuhan memakai masker di tingkat 61-75 persen. Dan sebanyak 17,66 persen atau 77 kabupaten kota memiliki kepatuhan di bawah 60 persen,” ujarnya.

Sementar berdasarkan data kepatuhan menjaga jarak dan menghindari kerumunan menunjukan bahwa mayoritas kabupaten kota di Indonesia yakni sebanyak 37,16 persen atau 162 kabupaten kota patuh di tingkat 76-90 persen.

Kemudian sebanyak 109 kabupaten kota atau 25 persen patuh di tingkat 91-100 persen dan 96 kabupaten kota atau 22,02 persen patuh di tingkat 61-75 persen.

“Dan hanya 69 kabupaten kota memiliki kepatuhan di bawah 60 persen,” kata Wiku.

Wiku pun meminta daerah yang telah memiliki tingkat kepatuhan yang tinggi agar dapat mempertahankan kepatuhannya. “Bagi, daerah lainnya yang tingkat kepatuhannya masih rendah, maka harus kembali ditingkatkan,” tambahnya.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement