Ahad 14 Mar 2021 07:32 WIB

Perdana Menteri Libya Janji Segera Sediakan Vaksin Covid-19

Libya dikabarkan bakal mengimpor 300 ribu vaksin Covid-19 bulan ini.

Rep: Mabruroh/ Red: Yudha Manggala P Putra
Botol vaksin Oxford-AstraZeneca. Ilustrasi
Foto: Jung Yeon-je / Pool via AP
Botol vaksin Oxford-AstraZeneca. Ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, ISTANBUL -- Perdana Menteri baru Libya Abdul Hamid Dbeibeh berjanji memberikan vaksin virus corona untuk melawan pandemi secepat mungkin. Pernyataan ini disampaikannya pada Sabtu (13/3) kemarin saat menghadiri acara terkait Covid-19 di ibu kota Tripoli.

"Vaksin akan diberikan kepada warga Libya, warga asing, dan pendatang," kata Dbeibeh di acara tersebut dilansir dari Anadolu Agency pada Ahad (14/3).

“Memakai masker akan menjadi kewajiban. Ini hal paling kecil yang bisa kami lakukan dalam upaya memberantas virus,” tambah Dbeibeh.

Satuan tugas Libya mengatakan pada hari Selasa bahwa negara itu akan mengimpor 300 ribu dosis vaksin Covid-19 bulan ini.

Pada 2 Maret, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengatakan, Libya akan menerima 292.800 dosis vaksin AstraZeneca Inggris sebagai bagian dari inisiatif COVAX globalnya.

Kasus Covid-19 di Libya sendiri sejauh ini tercatat sebanyak 143.643 kasus infeksi virus, dengan 2.348 kematian.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement