REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Serial musik "ArTi Untuk Cinta" ditutup dengan karya berjudul "Bahaya". Lagu tersebut menjadi single keempat sekaligus terakhir dalam rangkaian kolaborasi antara musisi muda Arsy Widianto dan Tiara Andini.
Lagu menyiratkan bahwa selalu ada perpisahan usai perjumpaan. Sejak awal, serial musik memang merepresentasikan perjalanan kisah cinta dua tokoh mulai saat pertemuan, saling menyukai, hingga menjalin hubungan romansa.
Sebelum ini, ada tiga lagu yang mendahului "Bahaya", yakni "Cintanya Aku", dan "Padamu Luka". Semuanya dirilis oleh label Universal Music Indonesia dan diciptakan olah sang maestro lagu-lagu cinta, Yovie Widianto, yang juga ayah dari Arsy.
Lagu "Bahaya" memuat lirik yang menusuk hati. Denting piano dengan pilihan nada yang lembut membuat aransemen lagu ini memiliki suasana sendu, sangat pas dengan kombinasi lirik, musik, ditambah kualitas vokal kedua penyanyinya yang khas dan apik.
Meskipun single "Bahaya" menjadi penutup rangkaian serial dan dirilis terakhir, perjalanan cinta Arsy dan Tiara rupanya tak berakhir seperti pada lagu. Cerita mereka malah berujung seperti yang dikisahkan pada tembang "Cintanya Aku".
Pernyataan resmi Universal Music Indonesia menjelaskan, lagu sengaja tak dirilis berurutan. Bisa disimpulkan bahwa kisah perjalanan kedua tokoh malah berawal dari lagu "Diam-Diam", berlanjut dengan "Padamu Luka", "Bahaya", lalu "Cintanya Aku".
Penonton yang penasaran bisa menyimak ulang video klip tiap lagu yang tersedia di layanan musik digital dan kanal YouTube Universal Music Indonesia. Setelah ini, Arsy dan Tiara pun masih menyimpan kejutan lain terkait kelanjutan proyek mereka.