Selasa 16 Mar 2021 01:40 WIB

KKP: Garam Rakyat Terjual 200 Ton dalam Sebulan

Garam rakyat ini dijual dengan Rp 1.500 per kilogram.

Rep: Muhammad Nursyamsi/ Red: Nidia Zuraya
Petani memanen garam. ilustrasi
Foto: Antara/Saiful Bahri
Petani memanen garam. ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Direktur Jenderal Pengelolaan Ruang Laut (Dirjen PRL), Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) Tb Haeru Rahayu mengatakan garam produksi hasil pengolahan washing plant atau pencucian garam bantuan KKP di Desa Krangkeng, Kabupaten Indramayu, Jawa Barat, sudah laku terjual.

Haeru mengatakan hal ini sejalan dengan instruksi Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono untuk meningkatkan kesejahteraan petambak garam dan meningkatkan Pengembangan Usaha Garam Rakyat (Pugar).

Baca Juga

Haeru mengatakan Koperasi Garam Inti Rakyat Desa Krangkeng yang dipimpin Haji Maming telah menerima pesanan garam sejumlah 200 ton untuk jangka waktu 1 bulan pada 25 Februari 2021. Kata Haeru, harga garam yang disepakati dengan PT Niaga Garam Cemerlang ialah Rp 1.500 per kilogram untuk dipasarkan sebagai garam halus beryodium.

"Washing plant di Desa Krangkeng ini merupakan salah satu washing plant yang dibangun KKP melalui dana Pemulihan Ekonomi Nasional 2020. Pada tahun tersebut, KKP membangun 7 Washing Plant," ujar Haeru dalam siaran pers di Jakarta, Senin (15/3).