Rabu 17 Mar 2021 21:34 WIB

MUI Sudah Punya Keputusan Soal Vaksin AstraZeneca

Keputusan Soal Vaksin AstraZeneca sudah dimiliki MUI.

Rep: Dea Alvi Soraya/ Red: Muhammad Hafil
MUI Sudah Punya Keputusan Soal Vaksin AstraZeneca. Foto: Logo MUI
MUI Sudah Punya Keputusan Soal Vaksin AstraZeneca. Foto: Logo MUI

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA—Anggota Komisi Fatwa Majelis Ulama Indonesia, KH Hamdan Rasyid mengatakan saat ini Komisi Fatwa MUI telah menetapkan fatwa penggunaan vaksin AstraZeneca. Meski begitu beliau tidak memberikan keterangan lebih lanjut mengenai isi keputusan dan hasil sidang pleno Komisi Fatwa MUI.

“Sudah ada keputusan. Silahkan langsung menghubungi Pak Ni'am. Terima kasih,” ujarnya saat dihubungi Republika, Rabu (17/3). 

Baca Juga

Sementara itu, hingga saat ini, Asrorun Ni’am Sholeh yang menjabat sebagai Sekertaris Umum Komisi Fatwa MUI belum memberikan keterangan apapun. 

Direktur Eksekutif LPPOM MUI Ir Muti Arintawati mengatakan, saat ini LPPOM MUI telah selesai melakukan pengkajian vaksin AstraZeneca. Hasil kajian, kata dia, juga telah diserahkan ke Komisi Fatwa MUI. 

“Kajian LPPOM sudah selesai dan hasilnya sudah diserahkan ke Komisi Fatwa. Untuk kelanjutannya silakan menghubungi Komisi Fatwa,” ujar Muti saat dihubungi Republika, Rabu (17/3). 

Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin mengatakan, penggunaan vaksin Covid-19 asal AstraZeneca ditunda sementara di Indonesia. Budi mengatakan, pihaknya juga tengah menunggu fatwa halal vaksin AstraZeneca dari Majelis Ulama Indonesia (MUI).

"MUI harusnya ada rapat dalam besok atau lusa, sehungga fatwanya bisa dikeluarkan dalam dua hari kedepan ini," ujar Budi, Senin (15/3).

Budi juga mengatakan, pihaknya masih menunggu hasil penelitian dari organisasi kesehatan dunia (WHO) terkait efek samping dari vaksin AstraZeneca tersebut.

 

 

 

 

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَلَقَدْ اَرْسَلْنَا رُسُلًا مِّنْ قَبْلِكَ مِنْهُمْ مَّنْ قَصَصْنَا عَلَيْكَ وَمِنْهُمْ مَّنْ لَّمْ نَقْصُصْ عَلَيْكَ ۗوَمَا كَانَ لِرَسُوْلٍ اَنْ يَّأْتِيَ بِاٰيَةٍ اِلَّا بِاِذْنِ اللّٰهِ ۚفَاِذَا جَاۤءَ اَمْرُ اللّٰهِ قُضِيَ بِالْحَقِّ وَخَسِرَ هُنَالِكَ الْمُبْطِلُوْنَ ࣖ
Dan sungguh, Kami telah mengutus beberapa rasul sebelum engkau (Muhammad), di antara mereka ada yang Kami ceritakan kepadamu dan di antaranya ada (pula) yang tidak Kami ceritakan kepadamu. Tidak ada seorang rasul membawa suatu mukjizat, kecuali seizin Allah. Maka apabila telah datang perintah Allah, (untuk semua perkara) diputuskan dengan adil. Dan ketika itu rugilah orang-orang yang berpegang kepada yang batil.

(QS. Gafir ayat 78)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement