Kamis 18 Mar 2021 14:04 WIB

PKS Siap Kawal Transisi Kepemimpinan Nasional

PKS juga akan mengawal berbagai proses legislasi di MPR, DPR, dan DPRD

Rep: Febrianto Adi Saputro/ Red: A.Syalaby Ichsan
Anggota MPR RI dari Fraksi PKS Aboe Bakar Alhabsyi
Foto: dok
Anggota MPR RI dari Fraksi PKS Aboe Bakar Alhabsyi

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Partai Keadilan Sejahtera (PKS) resmi menutup rapat kerja nasional (rakernas) 2021, di Jakarta Kamis (18/3). Rakernas yang digelar sejak  tanggal 1 - 18 Maret 2021 itu menghasilkan sejumlah rekomendasi. 

Rakernas  merekomendasikan agar PKS berkomitmen mengawal transisi kepemimpinan nasional dan berbagai proses legislasi di MPR, DPR, dan DPRD. Aboe menuturkan, hal itu perlu dilakukan agar program legislasi yang disahkan bisa tetap sejalan dengan Pancasila, UUD NRI 1945, dan Fitrah demokrasi. 
 
"Transisi kepemimpinan dan peraturan perundang-undangan yang mampu mencegah kembalinya korupsi, kolusi, dan nepotisme. Fitrah demokrasi yang dibangun dengan mencari titik keseimbangan antara kebebasan dan tanggungjawab, serta penegakkan hukum yang adil bagi semua, tanpa tebang pilih," papar Sekretaris Jenderal PKS Aboe Bakar Alhabsyi dalam konferensi pers.  
 
 
PKS juga mengokohkan visi Partai Islam Rahmatan Lil-alamin yang kokoh dan terdepan dalam melayani rakyat dan Negara Kesatuan Republik Indonesia. Tak hanya itu, PKS  bekomitmen bersama dengan elemen kebangsaan lainnya untuk menampilkan wajah agama yang moderat (wasathiyah) untuk menciptakan hubungan timbal balik yang positif dan menciptakan keharmonisan antarsesama anak bangsa, melahirkan generasi cerdas, yang beriman dan berakhlak mulia, serta berkontribusi dalam mewujudukan pertumbuhan ekonomi, dan kesejahteraan rakyat. PKS juga berkomitmen memperkuat sikap oposisi PKS 
 
"Sebagai partai yang terdepan dalam pelayanan, pemberdayaan dan pembelaan kepada rakyat Indonesia melalui berbagai program kerja dari seluruh bidang, badan, dan fraksi, khususnya pada misi pelayanan sosial kemanusiaan yang mendesak dalam penanganan dampak pandemi Covid-19 serta berbagai bencana alam yang terjadi di Indonesia agar bangsa Indonesia mampu melewati krisis pandemi dan beratnya tekanan ekonomi," ujarnya.
 
 
Aboe menambahkan, PKS pun menggagas Sekolah Etik Indonesia yang akan bekerja sama dengan Lembaga Ketahanan Nasional RI (Lemhanas RI). PKS berharap melalui sekolah etik ini, muncul pemimpin-pemimpin partai yang mempunyai visi kepemimpinan, pehamanan keagamaan yang moderat, patriotik, serta jiwa kebangsaan dan nasionalisme yang kuat.
 
PKS juga mengajak seluruh warga negara Indonesia dari berbagai latar belakang daerah, suku, agama, profesi, tua maupun muda untuk begabung dan bekerja sama dengan PKS dalam membangun bangsa dan mewujudkan cita-cita dan tujuan nasional Indonesia baik sebagai anggota, pengurus, maupun pejabat publik. Aboe menjelaskan bahwa PKS membuka ruang terbuka bagi anak-anak muda berkolaborasi dalam program Wujukan Ide Bersama PKS Muda, Content Creator Academy, dan Young Creative Center. 
 
"PKS juga mengajak semua pihak untuk bekerjasama untuk mengokohkan Program Rumah Keluarga Indonesia (RKI), Program Pusat Pelayanan Rakyat (PPR), dan banyak program pelayanan, pemberdayaan, dan pembelaan untuk masyarakat," terang dia.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement