Senin 22 Mar 2021 11:48 WIB

Wamenkes: Vaksin AstraZeneca Aman Digunakan

Wamenkes tegaskan tidak ada hubungan kekentalan darah dengan vaksinasi.

Rep: Fauziah Mursid/ Red: Friska Yolandha
Wakil Menteri Kesehatan Dante Laksono memastikan vaksin AstraZeneca aman digunakan.
Foto: ANTARA/Muhammad Iqbal
Wakil Menteri Kesehatan Dante Laksono memastikan vaksin AstraZeneca aman digunakan.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wakil Menteri Kesehatan Dante Laksono memastikan vaksin AstraZeneca aman digunakan. Dante mengatakan, mengacu pada sidang putusan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) dan Badan Pemeriksa Obat di Eropa (EMA), tidak ditemukan hubungan peningkatan pembekuan atau kekentalan darah dengan vaksin Astrazeneca.

"Sidang memperlihatkan ternyata tidak ada hubungan antara peningkatkan kekentalan darah dengan vaksinasi, vaksin astrazeneca masih aman digunakan berdasarkan atas keputusan WHO," ujar Dante saat mendampingi Wakil Presiden Ma'ruf Amin dalam tinjauan vaksinasi di Provinsi Lampung, Senin (22/3).

Dante mengungkapkan hal tersebut, setelah sebelumnya timbul keraguan terhadap vaksin asal Inggris tersebut. Ini juga setelah ada laporan kejadian kekentalan darah setelah divaksin Astrazeneca.

Dante mengakui sebelumnya memang ada laporan terkait kekentalan atau pembekuan darah meningkat di beberapa negara.

"Itu kejadian 30 dari lima juta suntikan, tapi 30 kejadian dari lima juta suntikan itu kalau diukur dari angka kekentalan darah yang meningkat itu masih lebih kecil dari angka vaksinasi itu," kata Dante.

Namun demikian, setelah diperiksa dan ditelusuri oleh WHO dan regulator Eropa, tidak ada hubungan peningkatan kekentalan darah dengan vaksinasi. Karena itu, WHO menyatakan vaksin AstraZeneca aman digunakan.

Dante juga menyingung soal masa berlaku Astrazeneca yang segera habis pada 31 Mei mendatang. Pemerintah mengantisipasinya dengan mempercepat distribusi Astrazeneca yang akan digunakan untuk vaksinasi.  

 

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement