Selasa 23 Mar 2021 19:04 WIB

Wiku: Jumlah Daerah di Zona Merah Menurun

Pada minggu ini, hanya terdapat 10 kabupaten kota yang masuk dalam zona merah ini.

Rep: Dessy Suciati Saputri/ Red: Agus Yulianto
 Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Prof Wiku Adisasmito
Foto: Satgas Covid-19
Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Prof Wiku Adisasmito

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Juru Bicara Pemerintah Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito menyampaikan, jumlah kabupaten kota yang berada di zona merah kini tercatat semakin menurun. Pada minggu ini, hanya terdapat 10 kabupaten kota yang masuk dalam zona merah ini.

“Kabar baiknya adalah jumlah kabupaten kota di zona merah semakin menurun dari minggu ke minggu,” ujar Wiku saat konferensi pers, Selasa (23/3).

Saat ini, sebagian besar daerah di Indonesia masih berada di zona oranye atau zona dengan risiko sedang yakni sebanyak 313 kabupaten kota. Kemudian sebanyak 183 kabupaten kota berada di zona kuning.

Sayangnya, jumlah daerah yang berada di zona hijau kini terus menunjukan penurunan menjadi 8 kabupaten kota. Wiku pun mengapresiasi daerah-daerah yang telah berhasil keluar dari zona merah.

“Namun mohon kepada kabupaten kota yang masih berada di zona oranye untuk segera menelaah lebih lanjut penanganan Covid-19 di wilayah masing-masing,” kata dia.

Dia juga meminta agar daerah mampu mensinkronisasikan penanganan ke posko di masing-masing desa atau kelurahan sehingga dapat sejalan dengan upaya penanganan hingga tingkat terkecil.

Meskipun perkembangan pandemi Covid-19 secara nasional di Indonesia mulai cukup membaik, namun ia menegaskan pentingnya mewaspadai penyebaran Covid-19 dari lingkungan terdekat.

“Oleh karena itu, peran kolaborasi oleh unsur pemerintah dan masyarakat ini sangat diperlukan termasuk memaksimalkan peran posko dalam mengendalikan kasus secara tanggap dan lebih tepat sasaran,” ujarnya.

 

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement