REPUBLIKA.CO.ID, MOSKOW -- Presiden Rusia, Vladimir Putin, memperkirakan negara itu akan mencapai kekebalan kolektif terhadap virus Corona dan mencabut pembatasan terkait pandemi pada akhir musim panas atau pertengahan tahun, Ahad (28/3). Dia pun telah menerima vaksin buatan Moskow untuk melawan Covid-19.
Laporan kantor berita Interfax menyebut pernyataan tersebut dibarengi dengan laporan Wakil Perdana Menteri Rusia, Tatyana Golikova, yang menyatakan Rusia tidak mengamati ada penyebaran masif virus Corona jenis Inggris, Afrika Selatan, atau jenis asing lainnya.
"Tidak ada penyebaran besar-besaran dari strain Inggris atau Afrika Selatan, apalagi strain asing lainnya, di Rusia," katanya pada pertemuan penutup yang diperpanjang dari dewan Layanan Federal untuk Pengawasan tentang Perlindungan Hak Konsumen dan Kesejahteraan Manusia (Rospotrebnadzor) beberapa hari sebelumnya.
Golikova menyatakan, efektivitas sistem uji dan vaksin Covid-19 Rusia telah dikonfirmasi. Kondisi ini pun ditegaskan dengan komentar Putin setelah mendapatkan vaksin buatan dalam negeri.
Putin mengungkapkan satu-satunya efek samping yang dia alami adalah sedikit rasa sakit di ototnya keesokan paginya. Dia pun menyatakan mengalami perasaan tidak nyaman di tempat suntikan setelah vaksinasi.
Baca juga : Virus Corona Juga Menginfeksi Sel Mulut
Kantor pusat tanggapan virus Corona mengatakan, Rusia telah mendaftarkan 9.167 kasus baru Covid-19 dan 405 kematian terkait dalam 24 jam terakhir pada Jumat (26/3). "Selama sehari terakhir, 9.167 kasus Covid-19 dikonfirmasi di 85 wilayah Rusia, termasuk 1.176 kasus tanpa gejala yang diidentifikasi secara proaktif (12,8 persen)," kata lembaga itu.
Sejak virus mulai masuk Rusia pada 2 Maret 2020, negara itu telah melaporkan total 4.501.859 kasus Covid-19, termasuk 97.017 kematian dan 4.120.161 pemulihan. Pengawas kesehatan Rusia Rospotrebnadzor mengatakan bahwa negara ini telah melakukan lebih dari 118,8 juta tes diagnostik Covid-19 hingga saat ini, termasuk 337.000 selama sehari terakhir.