REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Penyedia layanan peer to peer (P2P) lending, Modalku, optimistis penyaluran pinjaman pada tahun ini akan lebih baik dibanding tahun lalu. Optimisme tersebut sejalan dengan pulihnya perekonomian dari dampak Covid-19.
Aplikasi finansial berbasis digital ini pun menargetkan total penyaluran pinjaman hingga Rp 30 triliun pada 2021. Jumlah tersebut meningkat sebesar Rp 7,6 triliun dari realisasi pada tahun 2020 yang sebesar Rp 22,4 triliun.
"Selama lima tahun berjalan, Grup Modalku telah berhasil mencapai penyaluran pinjaman usaha sebesar Rp 22,4 triliun, ditargetkan total pendanaan selama 6 tahun bisa mencapai Rp30 triliun," kata Co-Founder & COO Modalku, Iwan Kurniawan, Selasa (30/3).
Selain di Indonesia, nenurut Iwan, Modalku juga menyalurkan pinjaman ke beberapa negara tetangga antara lain Singapura dan Malaysia dengan nama Funding Societies. Meski demikian, porsi terbesar penyaluran pinjaman saat ini masih ditopang dari Indonesia.
Yang terbaru di tahun ini, Modalku juga melakukan ekspansi penyaluran hingga ke Thailand. Iwan melihat, Thailand memiliki potensi yang sangat tinggi untuk bertumbuh. Modalku saat ini juga tengah mengkaji kemungkinan ekspansi ke beberapa negara lain.
"Setelah Thailand kami sedang mempelajari pasar lain yang besar, tapi kami belum dapat memastikan kapan ekspansinya dilakukan," terang Iwan.
Adapun saat ini total transaksi di platform Modalku telah mencapai lebih dari 4 juta pinjaman ke sektor UMKM. Angka tersebut meningkat dua kali lipat dibanding tahun sebelumnya. Sedangkan total pemberi pinjaman atau lender di Modalku telah mencapai 200 ribu akun.
Dari sisi portofolio, Modalku sampai saat ini konsisten menawarkan produk pembiayaan untuk modal kerja dan invoice financing. Modalku saat ini lebih fokus menyasar sektor perdagangan baik ritel maupun wholesale serta pengusaha online.
Selama pandemi, Modalku juga fokus memberi pendanaan bagi sektor kesehatan baik apotek, toko obat maupun rumah sakit. Hal ini seiring dengan meningkatnya kebutuhan jasa dan produk di sektor kesehatan selama pandemi.
Melalui Modalku, peminjam (UMKM yang berpotensi) bisa mendapatkan pinjaman modal usaha tanpa jaminan hingga Rp 2 miliar. Modal tersebut didanai oleh pendana platform (individu atau institusi yang mencari alternatif investasi) melalui pasar digital.