REPUBLIKA.CO.ID, MANCHESTER -- Mantan pemain Manchester United (MU) Mads Timm mengungkapkan Cristiano Ronaldo sempat di-bully oleh beberapa penggawa senior saat baru pindah ke MU dari Sporting Lisbon. Ia mengatakan, ejekan itu justru dijadikan Ronaldo sebagai motivasi ekstra untuk membuktikan kualitasnya sebagai pesepak bola top.
"(Ronaldo) sangat luar biasa sebagai pesepak bola, dan manusia," kata Timm seperti dikutip Marca, Selasa (30/3).
Timm mengatakan, Ronaldo melakukan step over 10 sampai 15 kali sebelum menggiring bola dan melewati lawan. Step over merupakan signature move Ronaldo yang sekarang sudah jarang terlihat seiring bertambahnya usia. Ternyata, gerakan ini dianggap tak perlu oleh para seniornya.
"Oper sekarang, oper saja, bebedah," ujar Timm, menirukan umpatan Gary Neville dan Ole Gunnar Solskjaer ketika masih aktif bermain.
Mendengar perkataan kasar tersebut, ujar Timm, Ronaldo justru semakin berusaha membuktikan bahwa dirinya pantas berkarier di Pasukan Setan Merah.
"Hal spesial tentang Cristiano Ronaldo adalah dia melawan hierarki. Dia menang," kata pria Denmark yang kini menjadi pemain-pelatih di klub Denmark.
"Dia tidak membeda-bedakan rekan setim. Tapi, dia tidak memberikan ruang untuk siapa pun. Hanya tentang dirinya, dan dirinya. Cristiano Ronaldo," kata Timm.