REPUBLIKA.CO.ID, ANKARA -- Kelompok ilmuwan Turki bekerja sama dengan perusahaan nanoteknologi Nanografi tengah mengembangkan vaksin Covid-19 intranasal pertama di Turki.
Selama upacara peresmian pabrik produksi graphene Nanografi di Ankara, Menteri Industri dan Teknologi Mustafa Varank mengatakan semprotan hidung diharapkan lebih efektif dalam mendeteksi virus corona. Varank optimistis bahwa vaksin intranasal akan meningkatkan upaya Turki dalam memerangi pandemi Covid-19.
Menurut dia, vaksin itu dapat dimodifikasi jika terjadi mutasi virus.
"Tahap praklinisnya sudah selesai, sehingga uji coba fase-1 akan segera dimulai untuk kandidat vaksin intranasal pertama buatan Turki," kata Varank.
"Setelah semua tahap klinis berhasil diselesaikan, kami menargetkan untuk meluncurkan vaksin intranasal tahun ini," kata dia lagi.
Varank juga mengatakan bahwa berkat investasi baru, Turki akan menjadi salah satu dari 10 negara yang dapat memproduksi graphene dalam skala besar.