REPUBLIKA.CO.ID, RIYADH—Putra Mahkota Arab Saudi Mohammed bin Salman dan Perdana Menteri Irak Mustafa Al-Kadhimi mengadakan pembicaraan tentang perkembangan di Irak dan bersoalan regional lainnya. Al-Kadhimi tiba di Bandara Internasional Raja Khalid di Riyadh dalam kunjungan resmi ke Kerajaan atas undangan dari Raja Salman, pada Rabu (31/3).
Dia disambut dengan penyambutan ala militer, lengkap dengan pelepasan 21 peluru artileri, pengibaran bendera Irak di langit Saudi, dan pemutaran lagu kebangsaan kedua negara. Dalam acara penyambutan itu, Al-Kadhimi ditemani sejumlah pejabat dan menteri, termasuk Menteri Luar Negeri, Keuangan, Dalam Negeri, Perminyakan, Pertanian dan Perumahan.
Selanjutnya Putra mahkota dan perdana menteri menuju ke Pengadilan Kerajaan di Istana Al-Yamamah, dan melakukan tur singkat di distrik Al-Turaif Diriyah.
Al-Kadhimi mengatakan kunjungan itu bertujuan untuk mengkonsolidasikan hubungan antara kedua negara persaudaraan, dan membangun prospek kerjasama persaudaraan antara negara-negara di kawasan itu, dengan cara yang melayani rakyat, mencapai stabilitas, dan mendedikasikan nilai-nilai pembangunan dan integrasi yang dapat menyatukan kedua negara.
Menteri Luar Negeri Saudi Pangeran Faisal bin Farhan mengadakan pertemuan dengan Menteri Luar Negeri Irak Fuad Hussein secara terpisah untuk membahas hubungan bilateral dan cara untuk meningkatkannya di berbagai bidang. Begitu juga Menteri Keuangan Saudi Mohammed Al-Jadaan yang bertemu dengan mitranya dari Irak Ali Allawi di Riyadh, untuk meninjau hubungan dan membahas masalah kepentingan bersama.
Pertemuan bilateral juga dilakukan antara menteri perumahan kedua negara dan menteri pertanian, dalam kerangka Dewan Koordinasi Saudi-Irak.