REPUBLIKA.CO.ID, DOHA -- Pemerintah Qatar berencana memeriahkan bulan suci Ramadhan tahun ini dengan menggelar kompetisi Alquran bertajuk Katara Prize for Quran Recitation edisi keempat. Kompetisi ini akan diikuti oleh 100 kontestan perwakilan dari berbagai negara.
Dilansir Iqna.ir, Jumat (2/4), kompetisi ini diselenggarakan Kementerian Urusan Islam dan Awqaf Qatar bekerja sama dengan Desa Budaya Katara. Kompetisi ini akan berlangsung pada bulan suci Ramadhan.
Kompetisi tersebut juga akan menandai pemilihan ibu kota Qatar yaitu Doha sebagai Ibukota Budaya Dunia Islam pada 2021. "Hiasi Alquran dengan suara Anda adalah moto kontes tersebut. Ini bertujuan menemukan bakat Alquran yang brilian dan memperkenalkan mereka kepada dunia," kata Direktur Pelaksana Katara Cultural Institute Khalid Bin Ibrahim al-Sulaiti.
Menurut al-Sulaiti, sebanyak 2.004 peserta dari 62 negara telah mengirimkan rekaman bacaan Alquran mereka masing-masing ke sekretariat kompetisi pada babak pertama. Namun, hanya 100 pesaing dari 34 negara yang berhasil mencapai final.
Babak final akan diadakan dalam tiga tahap, di mana lima kontestan teratas akan memperebutkan hadiah utama. Lima pemenang teratas akan menerima hadiah uang tunai dengan total 500 ribu riyal Qatar.
Panel yang terdiri dari enam ahli Alquran akan menilai kompetisi tersebut. Para pemenang akan dipilih berdasarkan gaya pengucapan, kualitas suara, dan kepatuhan mereka pada aturan pengajian.