REPUBLIKA.CO.ID, TANGERANG -- Pemerintah Kota (Pemkot) Tangerang Banten membentuk Tim Percepatan dan Perluasan Digitalisasi Daerah (TP2DD) untuk memaksimalkan sistem keuangan digital dalam bertransaksi, khususnya untuk pelaku UMKM. "Saya harap para pelaku usaha terutama UMKM dapat memaksimalkan sistem keuangan digital dalam melakukan transaksi. Selain mudah ini juga bisa menekan penyebaran Covid-19 melalui pertukaran uang kertas," kata Wali Kota Tangerang Arief R Wismansyah dalam keterangannya Sabtu (3/4).
Ia berharap TP2DD dapat mendorong berbagai proses digitalisasi keuangan pada pelaku usaha, terutama UMKM, di Kota Tangerang untuk dapat maksimalkan sistem keuangan digital dalam bertransaksi. Dalam proses sosialisasi dan implementasinya mengenai TP2DD, Pemkot Tangerang membutuhkan kerja sama dari berbagai pihak agar program tersebut dapat segera diimplementasikan.
"Saya berharap kerja sama dari berbagai pihak terutama Bank Indonesia dapat mengawal program ini mulai dari sosialisasi hingga implementasi agar program digitalisasi keuangan bisa berjalan dengan sukses," katanya.
Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Banten Erwin Suradimaja memberikan apresiasinya kepada Pemkot Tangerang dalam hal keseriusan penanganan proses digitalisasi keuangan di wilayah tersebut. "Kami menyambut dengan gembira bahwa Pemkot Tangerang dengan serius melakukan percepatan digitalisasi keuangan di wilayahnya. Semoga hal ini berdampak pada kemajuan ekonomi ke depannya," kata Erwin.
Sebagai informasi Kota Tangerang Telah meraih Indeks Capaian Elektronifikasi (ICE) tertinggi di Provinsi Banten dengan nilai 3,92. Kota Tangerang juga masuk dalam urutan 25 besar dari 542 pemerintah kota/kabupaten se-Indonesia.