REPUBLIKA.CO.ID, CILEDUG--Penerapan social distancing dampak Covid-19 membuat perekonomian turun drastis secara global. Sehingga perempuan pun dituntut untuk bersikap profesional, berperan aktif, cerdas dan kreatif dalam mengelola kebutuhan rumah tangga. Memahami hal tersebut, Dosen program studi (prodi) Akuntansi Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) Universitas BSI (Bina Sarana Informatika) melakukan pengabdian masyarakat yang ditujukan pada Ibu-ibu Fatayat NU Cabang Ciledug.
Bertempat di Jalan Dr Cipto Mangunkusumo, Ciledug, Banten, Tim Dosen yang terdiri dari Tri Widyastuti, Ananto Krisna Wardhana, Yudha Febri Al Paksi dan Irwin Ananta Vidada memberikan pelatihan pemberdayaan ekonomi kreatif guna meningkatkan penghasilan ibu rumah tangga di masa pandemi, Sabtu (27/3).
Tri Widyaastuti selaku ketua tim pelaksana pengabdian masyarakat mengungkapkan bahwa salah satu dampak pandemi Covid-19 adalah penurunan kinerja dari beberapa perusahaan. Hal ini mengakibatkan banyak kasus pemberhentian kerja dan pengurangan jam kerja.
“Dari kasus tersebut, kaum wanita terutama ibu rumah tangga harus bangkit dengan melihat peluang serta berpikir kreatif dan inovatif dalam menggunakan waktu senggangnya. Hal ini berguna untuk mengembangkan kreatifitas dalam meningkatkan perekonomian keluarga dengan menciptakan penambahan penghasilan bagi keluarga,” ungkap Tri dalam keterangan pers, Senin (5/4).
Menurutnya, ekonomi kreatif di Indonesia saat ini sangatlah ramai setelah adanya sumbangan industri ekonomi kreatif seperti seni, fashion, kuliner, periklanan dan lainnya terhadap pertumbuhan ekonomi di Indonesia.
“Pasalnya, industri ekonomi kreatif ini merupakan hasil dari pemanfaatan kreativitas, keterampilan, serta bakat individu dalam menciptakan kesejahteraan hidup. Selain itu, membuka lapangan pekerjaan dengan menghasilkan atau mengekploitasi daya kreasi dan daya cipta individu. Konsep ekonomi kreatif ini semakin mendapat perhatian utama karena telah memberikan kontribusi nyata terhadap perekonomian,” imbuhnya.
Tri berharap dengan adanya pelatihan ini membuat para ibu-ibu semakin terampil dalam menciptakan usaha guna menambah penghasilan keluarga.
“Semoga Ibu-ibu Fatayat NU dapat menyerap materi ini dengan baik dan langsung dapat di implementasikan dalam menciptakan usaha demi menambah penghasilan keluarga. Serta menimbulkan energi optimis untuk pemberdayaan ekonomi mereka,” tuturnya.