REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA--Menteri Pertahanan Republik Indonesia (Menhan RI), Prabowo Subianto, menghadiri Roll-Out Ceremony prototipe jet tempur KF-X/IF-X di Korea Selatan, Jumat (9/4). Prabowo hadir atas undangan pemerintah Republik Korea atas nama pemerintah RI.
Kegiatan tersebut diresmikan secara langsung oleh Presiden Republik Korea, Moon Jae-In. Dia didampingi Menhan Republik Korea, Suh Wook dan Menteri Defense Acquisition Program Administration (DAPA), Kang Eun-Ho. Pada kesempatan itu, Presiden RI, Joko Widodo (Jokowi), turut memberikan sambutannya secara virtual.
"Saya mengucapkan selamat kepada seluruh entitas di RoK atas peluncuran prototipe pertama pesawat tempur KF-X. Saya berharap prototipe pertama ini menjadi landmark momen bagi negara Korea secara umum dan secara khusus bagi industri penerbangan Korea," ujar Jokowi.
Jokowi menjelaskan, sejak 2010 Indonesia dan Republik Korea telah menandatangani MoU tentang kerja sama pengembangan pesawat tempur KF-X dan IF-X. Itu dilakukan untuk memenuhi kebutuhan alutsista kedua negara dalam waktu 30 hingga 40 tahun ke depan.
Presiden Jokowi juga mengharapkan kesuksesan peluncuran pertama prototype KF-X ini agar dapat terus memberikan manfaat positif untuk kerja sama pertahanan antara Indonesia dan Korea.
Pada hari yang sama, Prabowo juga melaksanakan kunjungan kehormatan kepada Perdana Menteri Republik Korea (RoK), Chung Sye-Kyun, di Kantor Perdana Menteri RoK, Seoul, Korea Selatan.
Tujuan kunjungan kerja ke Korea Selatan kali ini adalah dalam rangkaian acara The Roll-Out Ceremony of the prototype KF-X / IF-X. Sebelumnya, pada Kamis (8/4) Menhan Prabowo juga melaksanakan kunjungan kehormatan kepada Presiden Republic of Korea Moon Jae-In.
Dalam pertemuan dengan Perdana Menteri Chung, Menhan Prabowo menyampaikan apresiasi atas hubungan persahabatan antara Indonesia dan Korsel di bawah Kemitraan Strategis Khusus. Dia menyatakan, Indonesia juga menyadari pentingnya Korsel sebagai mitra Indonesia di dalam kontribusinya untuk perdamaian dan kesejahteraan pada level nasional, regional dan internasional.
Kementerian Pertahanan RI dan instansi terkait di bidang pertahanan selanjutnya berupaya membangun kemitraan dengan industri pertahanan luar negeri yang dapat memberikan pengaruh positif bagi perkembangan industri pertahanan Indonesia, termasuk diantaranya Korea Selatan.
Menhan Prabowo dalam kesempatan tersebut juga memberi selamat kepada pemerintah Korsel yang telah mencapai kemampuan memproduksi prototipe jet tempur generasi selanjutnya. Dia kemudian mengharapkan dukungan PM Chung dalam upaya penguatan hubungan dan kerja sama industri pertahanan kedua negara.
Saat ini, hubungan pertahanan bilateral antara Indonesia dan Korea Selatan telah berjalan dengan baik di bawah payung kerja sama pertahanan dalam bentuk “Agreement between the Government of the Republic of Indonesia and the Government of the Republic of Korea on Cooperation in the Field of Defense” yang telah ditandatangani di Jakarta pada 12 Oktober 2013 oleh kedua Menteri Pertahanan.